NEWS

Menteri ESDM Lantik Sinta Damayanti Jadi Wakil Kepala SKK Migas

Dia merangkap jabatan sekretaris SKK sementara.

Menteri ESDM Lantik Sinta Damayanti Jadi Wakil Kepala SKK MigasPelantikan Sinta Damayanti sebagai Wakil Kepala SKK Migas. (Doc: Kementerian ESDM)
05 April 2024

Fortune Recap

  • Menteri ESDM Arifin Tasrif melantik Sinta Damayanti sebagai Wakil Kepala SKK Migas
  • Pelantikan ini bersifat sementara untuk mempercepat pengisian jabatan di lingkungan SKK Migas
  • Capaian lifting migas kuartal I-2024 mencapai 88,5% dari target APBN
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri ESDM Arifin Tasrif melantik Sinta Damayanti sebagai Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Migas (SKK Migas), Jumat (5/4). 

Pengangkatan tersebut didasarkan pada Keputusan Menteri ESDM No.65.K/KP.05/MEM.S/2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan di lingkungan SKK Migas.

SK tersebut juga memberhentikan dengan hormat Sinta dari jabatan sebelumnya sebagai Sekretaris SKK Migas.

"Selaku pimpinan ESDM saya ucapkan selamat kelpada Saudara yang telah dilantik melalui proses rotasi dengan harapan kepercayaan pimpinan yang diberikan kepda Saudara dapat dijalankan dengan baik," ujar Arifin dalam upacara pelantikan di Kementerian ESDM, Jumat (5/4).

Arifin mengatakan pelantikan tersebut cukup khusus karena melantik wakil kepala yang sekaligus mengisi jabatan sekretaris. Keputusan rangkap jabatan bersifat sementara tersebut bermaksud mempercepat pengisian jabatan di lingkungan SKK Migas.

Arifin juga menyampaikan bahwa jabatan di lingkungan Skk Migas penting mengingat tantangan industri di hulu migas yang meningkat.

"Tantangan di 2024 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya dan yang utama adalah bagaimana mencapai target produksi dan lifting migas yang sudah ditetapkan pemerintah," katanya.

Capaian lifting

Capaian lifting migas kuartal I-2024 mencapai 563.000 barel per hari (bph) atau 88,5 persen dari target APBN yang ditetapkan untuk tahun ini, yakni 635.000 bph.

Sedangkan capaian lifting gas 5.075 MMSCFD atau 87,7 persen dari target APBN yang mencapai 5.784 MMSCFD.

"Untuk menjaga produktivitas migas nasional, satu yang harus diperhatikan adalah mengawal proyek-proyek stategis nasional agar bisa menghasikan produk secara optimal dan tepat waktu. Kemunduran realisasi proyek akan mengakibatkan target produksi tidak tercapai dan biaya tidak tekendali," ujar Arifin 

SKK Migas juga harus mencari terobosan agar rencana kerja di lapangan migas lama dapat bekerja dengan baik serta mendorong eksplorasi dapat dilakukan. Pada saat yang sama SKK Migas harus membuat perencanaan matang agar temuan cadangan di lapangan migas baru dapat segera diproduksi.

Related Topics