Jokowi Pastikan Bantuan Dana Bagi Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi), menginstruksikan pemberian bantuan dana kepada korban Gempa Cianjur yang rumahnya mengalami kerusakan. Adapun, untuk kerusakan berat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta; rusak sedang sebesar Rp25 juta; dan rumah rusak ringan Rp10 juta.
Presiden juga meminta agar rumah-rumah ini dibangun lagi dengan konsep standar bangunan antigempa. "Rumah-rumah yang kena gempa ini diwajibkan untuk memakai standar-standar bangunan anti gempa oleh Menteri PUPR. Tadi disampaikan BMKG bahwa gempa ini 20 tahunan. Jadi rumah antigempa,” ujarnya saat meninjau lokasi gempa Cianjur, Selasa (22/11).
Jokowi juga memerintahkan jajarannya untuk membantu evakuasi para korban. "Untuk korban-korban yang masih tertimbun, saya juga telah perintahkan agar itu didahulukan, evakuasinya, penyelamatan, didahulukan,” katanya.
Pembenahan akses distribusi
Jokowi meminta pembersihan longsoran tanah harus segera dilakukan untuk menjamin distribusi logistik–baik makanan maupun obat-obatan.
"Akses jalan yang kemarin tertimbun, tadi pagi sudah bisa dibuka, alhamdulillah. Dan ini nanti akan dilanjutkan dengan kecepatan dalam penanganan terutama penyelamatan evakuasi untuk yang masih tertimbun," ucapnya.
Jokowi meninjau sejumlah lokasi terdampak gempa. Lokasi pertama yakni jalan raya Cibeureum, penghubung wilayah Bogor-Cianjur di Kecamatan Cugenang yang sempat tertimbun longsor, namun kini telah dapat dilalui kendaraan. Selanjutnya, Jokowi juga menyampaikan ungkapan duka cita atas musibah gempa bumi yang terjadi di Cianjur.
Presiden gunakan mobil
Untuk memastikan distribusi bantuan logistik, seperti makanan atau obat-obatan tak terhambat, Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan bahwa Presiden memilih menggunakan kendaraan roda empat, meski bisa naik helikopter.
Presiden juga meninjau sejumlah fasilitas di lokasi gempa, seperti rumah sakit, daerah, dan posko pengungsian. “Presiden lebih memilih menggunakan mobil untuk memastikan akses jalan yang sempat tertutup akibat gempa, sudah kembali terbuka,” ujar Bey.
Pemprov terus lakukan penyesuaian
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebelumnya mengatakan pemerintah Jawa Barat bakal berfokus pada proses evakuasi korban yang tercatat mencapai 162 orang. “Kemudian ada 370 luka-luka, patah tulang, luka robek kulit disebabkan tertimpa benda tajam, dan ada 13.000 pengungsi,” katanya.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, saat ini terdapat 14 titik pengungsian dengan fasilitas dapur umum. Pemerintah hingga kini masih terus mengantisipasi terjadinya gempa susulan.
“Jumlah [gempa susulan] lebih dari 100 kali sampai jam 7 pagi, tepatnya ada 117 kali gempa susulan skala 1 koma sampai 4 koma sehingga warga masih was-was, mayoritas penanganan tidak di dalam ruangan, tetapi di luar,” kata Emil.