Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Presiden Jokowi terima kunjungan resmi PM Papua Nugini James Marape, di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Kamis (31/3). (Dok. Setpres)

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi)  menyatakan bakal meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Papua Nugini. Peningkatan kerja sama tersebut diharapkan mampu memberikan harapan dan optimisme terhadap pemulihan ekonomi kedua negara pascapandemi Covid-19.

Pada 2021, nilai perdagangan Indonesia dengan Papua Nugini naik 87 bila dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Saya percaya masih banyak peluang yang dapat ditingkatkan. Untuk itu Indonesia juga siap membuka kembali perbatasan dengan Papua Nugini untuk memulihkan perdagangan lintas batas dan denyut ekonomi masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan,” ujar Jokowi usai menerima menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Papua Nugini, James Marape, beserta Ibu Negara dan delagasi lainnya, Kamis (31/3).

Penugasan empat Menteri dalam misi perdagangan dan investasi di PNG

Presiden Jokowi dan PM James Marappe dalam keterangan pers bersama menteri dan delegasi kedua negara di Istana Bogor, Kamis (31/3). (Tangkapan layar Youtube Setpres)

Jokowi juga menyembut baik peluncuran studi kelayakan untuk pembentukan menyampaikan pentingnya pembentukan perjanjian perdagangan preferensial antara Indonesia dan Papua Nugini.

“Saya juga berpandangan, pentingnya perjanjian investasi bilateral untuk memfasilitasi dan memberikan keamanan bagi investor kedua negara,” ucapnya.

Untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara, Presiden menugaskan 4 menteri, yakni Menteri BUMN, Menteri PU, Menteri ESDM, dan Menteri Perdagangan, bersama delegasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta pengusaha Indonesia, melaksanakan misi perdagangan dan investasi di Papua Nugini dalam waktu dekat.

Kerja sama penguatan ketahanan di bidang kesehatan

Editorial Team

Tonton lebih seru di