Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Jokowi menghadiri KTT BRICS ke-15 di Afrika Selatan, Kamis (24/8). (dok. Setpres)

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko "Jokowi" Widodo menegaskan pentingnya kesetaraan dan inklusivitas dalam berbagai kerja sama antarnegara di KTT BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa), di Afrika Selatan, Kamis (24/8).

Presiden Jokowi mengatakan segala tindak diskriminasi terhadap upaya kemajuan negara-negara berkembang harus dihilangkan.

“Negara berkembang harus bersatu untuk memperjuangkan hak-haknya,” ujarnya dalam sesi BRICS-Africa Outreach and BRICS Plus Dialogue. 

Menurutnya, negara-negara anggota BRICS dapat menjadi bagian penting untuk memperjuangkan keadilan pembangunan bagi seluruh negara di dunia.

“BRICS dapat jadi bagian terdepan untuk memperjuangkan keadilan pembangunan dan mereformasi tata kelola dunia yang lebih adil,” katanya.

<p>Ketidakadilan tidak boleh dibiarkan</p>

Jokowi menghadiri KTT BRICS ke-15 di Afrika Selatan, Kamis (24/8). (dok. Setpres)

Jokowi memandang tatanan perekonomian dunia saat ini tidak adil, karena masih menyisakan kesenjangan pembangunan ekonomi yang besar antara negara berkembang dan negara maju. “Situasi seperti ini tidak boleh dibiarkan,” ujarnya.

Ketidakadilan dalam perekonomian antarnegara di dunia saat ini justru menimbulkan kesenjangan pembangunan yang semakin lebar. Rakyat miskin pun semakin menderita, diikuti oleh kelaparan yang terus membayangi dan membuat kesejahteraan sulit terwujud. Oleh karena itu, hak-hak negara berkembang–sebagai pihak yang banyak dirugikan–harus diperjuangkan bersama oleh banyak negara, salah satunya melalui BRICS.

<p>Indonesia belum bergabung ke BRICS</p>

Editorial Team