Jakarta, FORTUNE – Komite Palang Merah Internasional (International Committee Of The Red Cross/ICRC) mengatakan, ada ratusan juta orang berisiko menghadapi ancaman kelaparan parah dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini disebabkan krisis pangan dan energi yang semakin meluas di sejumlah negara selama beberapa waktu terakhir buntut konflik geopolitik.
ICRC pun menyerukan tiga hal yang dianggap krusial dalam kerawanan pangan di dunia. Melansir laman ICRC, Kamis (14/7), seruan pertama mengenai tanggung jawab utama pihak yang berkonflik atas terpenuhinya kebutuhan dasar warga sipil di wilayah yang dikuasainya. Mereka harus melindungi tanaman, ternak, struktur air dan fasilitas kesehatan, yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup penduduk.
Kedua, pendanaan untuk mengatasi krisis pangan harus segera ditingkatkan demi menyelamatkan nyawa. Begitu juga tindakan jangka panjang untuk mengelola risiko dan memperkuat ketahanan dalam mencegah krisis selanjutnya. Semua negara di dunia harus memastikan akses bantuan bagi negara yang terkena dampak konflik, termasuk dukungan pertanian cerdas iklim dan praktik penggembalaan.
Seruan ketiga berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan kemanusiaan, baik untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Menurut ICRC, kapasitas seluruh pihak harus bisa ditingkatkan, mulai dari lembaga kemanusiaan dan pembangunan, lembaga keuangan, hingga berbagai otoritas lokal dan regional terkait krisis.