Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Kementerian ESDM.jpg
Dok. Kementerian ESDM

Intinya sih...

  • Kementerian ESDM ungkap potensi mineral dan batu bara sebagai pacuan ekonomi saat ini.

  • Subsektor minerba berkontribusi signifikan terhadap PNBP Kementerian ESDM sejak 2022.

  • Pemanfaatan teknologi maju dan regulasi mendukung efisiensi ekonomi serta kredibilitas data di subsektor minerba.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan komoditas mineral dan batu bara mampu menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi saat ini. Apalagi, Indonesia memiliki cadangan dan potensi sumber daya alam yang melimpah, yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.

"Secara khusus untuk subsektor mineral dan batubara, potensi komoditas minerba Indonesia termasuk yang terbanyak di dunia. Kita ini tidak pernah mengimpor untuk gas alam karena kita cukup dari dalam negeri. Dan kedepan mudah-mudahan kita melebihi dari apa yang kita perlukan," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana dalam acara Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX), dikutip melalui keterangan resmi, Kamis (7/8).

Indonesia yang saat ini masih mengekspor gas alam, berupaya meningkatkan produksi, termasuk pada aspek lifting minyak dan gas bumi.

Sejak 2022, subsektor minerba memiliki kontribusi isgnifikan terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Kementerian ESDM. Bahkan pada 2024 lalu, PNBP subsektor minerba memberi sumbangsih sebesar Rp140,5 triliun dari total PNBP Kementerian ESDM sebanyak Rp269,6 triliun.

Selain itu, subsektor minerba bahkan diklaim telah memanfaatkan teknologi yang cukup maju, baik pada tahapan eskplorasi, produksi, hingga pelaporannya. Pemanfaatan teknologi juga didukung regulasi. Menurut Dadan hal ini sebagai salah satu penggerak utama untuk meningkatkan efisiensi ekonomi sekaligus menjamin keakuratan serta kredibilitas data yang dihasilkan.

"Jadi, suatu bidang yang diharapkan ini bisa mendorong perekonomian yang baik, men-support, berkontribusi, dan menurut Bappenas (Badan Perencanaan Nasional), ini salah satu yang memang akan berkontribusi utama untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi 8 persen itu bisa tercapai dengan hilirisasi," kata Dadan.

Kementerian ESDM juga sudah terbuka dalam pemanfaatan teknologi informasi. Sistem perencanaan dan pelaporan sudah sepenuhnya memanfaatkan teknologi, ini ditandai adaanya Sistem Informasi Mineral dan Batubara Antar Kementerian/Lembaga (SIMBARA) untuk memastikan penerimaan negara, Minerba One Data Indonesia (MODI), dan e-RKAB untuk memastikan kegiatan pertambangan berjalan sesuai peraturan perundang-undangan.

Editorial Team

EditorEkarina .