Jakarta, FORTUNE - Komisi VII DPR RI mempertanyakan pergantian direktur utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang merupakan anak usaha Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID.
Wakil Ketua Komisi VII Fraksi Partai Golkar Maman Abdurrahman mengatakan, pergantian tersebut penuh kejanggalan karena dilakukan hampir dalam waktu bersamaan. Terlebih, pergantian hanya menyasar pucuk pimpinan perusahaan sementara jajaran di bawahnya masih sama.
"Yang diganti cuma direksi doang, vice president, manager, senior manager, di bawah nggak pernah diganti, sama aja bohong. Mau seribu kali ganti direksi ya bakal gini-gini terus sama kayak di lingkaran setan kita," ungkapnya dalam rapat bersama jajaran MIND ID dan Dirut anak usaha Holding BUMN Industri Pertambangan, Senin (31/1).
Menurut Maman, pergantian tersebut juga tak pernah dilandasi oleh alasan yang jelas dari pemegang saham yakni kementerian BUMN. Hal tersebut menurutnya, sama sekali tak menunjukkan adanya masalah substansial yang mengharuskan pergantian direktur utama.
"BUMN tak pernah menghargai substansi, menghargai kinerja orang, kami komisi VII yang urusi operasional kalian," terangnya. "Tanda tanya besar dong ada apa ini? Ngeri sekali," lanjut Maman.
Maman juga mewanti-wanti para direktur utama yang baru dilantik yakni Nicolas D Kanter (Dirut ANTM), Achmad Ardianto (Dirut TINS), dan Arsal Ismail (Dirut PTBA) agar tidak terjebak euforia sebagai pimpinan baru di BUMN Pertambangan tersebut.
Sebab, sewaktu-waktu pergantian direktur utama oleh kementerian BUMN dengan cara tersebut berpotensi kembali terulang. "Hari ini kasih congratulation, acungi jempol sama Bapak, tapi sekaligus saya juga akan mewanti-wanti Bapak, cepat atau lambat, Bapak akan disiapkan menjadi kambing hitam dan akan disembelih juga bapak semua ini," kata Maman.