Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Sejumlah kendaraan mengantre di salah satu stasion pengisian bahan bakar umum (SPBU) lintas Nasional Lhokseumawe, Aceh. (30/3). (ANTARAFOTO/Rahmad)

Jakarta, FORTUNE - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak akan rampung dan bisa diterapkan pada Agustus 2022.

Beleid yang akan mengatur pembatasan pembelian BBM Pertalite dan Solar tersebut kini masih terus dibahas oleh kementeriannya dan beberapa stakeholder terkait.  "(Agustus ini), insya Allah. Kita harus kerja cepat ini. Item-item-nya sudah ada," ujarnya seperti dikutip Antara, Rabu (28/7).

Arifin menuturkan pihaknya telah mengantongi izin prakarsa untuk menginisiasi perbaikan atau revisi peraturan sebelumnya dengan penyesuaian atas kondisi tertentu. Sayangnya, ia tak menjelaskan perbaikan yang dilakukan dalam Perpres tersebut serta item-item yang ia maksud.

"Jadi izin prakarsa itu sudah dikeluarkan, sekarang ini akan kita tindaklanjuti untuk melakukan perbaikan-perbaikan dari yang sebelumnya disesuaikan dengan situasi yang ada," imbuhnya.

Menurut Arifin, pembaruan Perpres tersebut juga merupakan upaya pemerintah untuk mengantisipasi ancaman krisis energi akibat kenaikan harga komoditas sejak perang Ukraina dan Rusia berkecamuk. Harapannya dengan penyaluran subsidi yang lebih tepat sasaran, pemerintah dapat menjamin ketersediaan pasokan BBM. 

"Selama ini kita selalu menjamin adanya BBM, cuma BBM ini kan harus tepat, tepat sasaran. Memang maksudnya subsidi ini untuk bisa memberikan energi khususnya BBM ini kepada masyarakat yang daya belinya rendah," imbuhnya.

Khusus BBM Pertamax, Arifin menambahkan pemerintah masih akan mempertahankan harga jualnya meski nantinya akan ada pembatasan Pertalite dan Solar. "Pertamax itu kan sebetulnya nggak masuk di dalam yang diatur. Tapi saat ini kita memahami daya beli, untuk sementara ini memang masih dipertahankan. Tapi kita lihatlah perkembangannya," pungkasnya.
 

Pertalite dan Solar habis Oktober jika tak dibatasi

Editorial Team