Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Luhut Akui Badai PHK Melanda, Tapi Akan Ada Puluhan Ribu Lowongan Kerja Baru

antarafoto-ketua-den-sampaikan-paparan-pada-ici-2025-1749719654.jpg
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keynote speech pada International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JICC, Senayan, Jakarta, Kamis (12/6). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Intinya sih...
  • Luhut Binsar Pandjaitan mengakui Indonesia dilanda badai PHK, tapi optimistis akan ada puluhan ribu lapangan kerja baru hingga akhir 2025.
  • Masuknya investasi asing, terutama dari Cina, menjadi pemicu munculnya lapangan kerja baru di wilayah kecil seperti Jawa Tengah.
  • Pembangunan infrastruktur merata membuka akses dan daya tarik investasi ke daerah non-metropolitan, dengan harapan tren positif bisa mengimbangi dampak PHK.

Jakarta, FORTUNE - Indonesia diterpa badai pemutusan hubungan kerja (PHK), tapi ribuan lapangan kerja baru diprediksi akan terbuka hingga akhir 2025. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, optimistis puluhan ribu pekerjaan baru tersedia sebelum akhir tahun ini, di tengah laporan Kementerian Ketenagakerjaan yang mencatat 24.036 pekerja terkena PHK hingga 23 April 2025.

“Kami prediksi akan ada sekitar 67.000 pekerjaan baru yang mungkin tersedia sebelum akhir tahun ini,” kata Luhut dalam sambutannya pada International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, disiarkan secara virtual Kamis (12/6).

Luhut menjelaskan, masuknya investasi asing, terutama dari Cina, menjadi pemicu munculnya lapangan kerja baru. Menurutnya, investor asal negeri Tirai Bambu kini tak lagi membangun pabrik di kota-kota besar, tetapi di wilayah kecil seperti Jawa Tengah.

“Mereka membangun pabrik di kota-kota kecil karena lebih sesuai dengan feng shui mereka. Itu sesuatu di luar prediksi kita, tapi mereka mempekerjakan sampai 10.000 orang di kota-kota kecil ini,” katanya.

Fenomena ini, kata Luhut, terjadi karena pemerataan pembangunan infrastruktur telah membuka akses dan daya tarik investasi ke daerah non-metropolitan. Ia menyebut, dampak positif pembangunan jalan tol dan infrastruktur dasar kini mulai terasa nyata di kawasan seperti sepanjang tol Trans Sumatra dan daerah terluar lainnya.

“Infrastruktur adalah kunci. Kita mau mencapai pertumbuhan 8-9 persen di tahun 2028-2029. Pertanyaannya, apakah ini bisa? Menurut saya, ya bisa dilakukan, tapi kita harus bekerja sama di dalam tim,” kata Luhut.

Kendati demikian, Luhut berharap tren positif gelombang investasi baru bisa segera mengimbangi dampak PHK tersebut. Ia juga mendorong lebih banyak investor asing untuk masuk dan berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur yang lebih luas.

“Kita ingin menciptakan siklus baru pertumbuhan ekonomi berbasis infrastruktur dan industri yang menyerap banyak tenaga kerja, terutama di kota-kota kecil,” ujarnya.

Pemerintah tetap harus menghadapi kenyataan pahit gelombang PHK yang terjadi. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan hingga 23 April 2025, sebanyak 24.036 pekerja terkena PHK.

Pada kesempatan lain, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan Jawa Tengah menjadi provinsi dengan angka PHK tertinggi, mencapai 10.692 orang, disusul DKI Jakarta (4.649 orang) dan Riau (3.546 orang).

Industri pengolahan merupakan sektor paling terdampak dengan 16.801 pekerja terkena PHK; disusul sektor perdagangan besar dan eceran (3.622 orang), serta jasa lainnya (2.012 orang).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us