Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi musim panas. (Pixabay/stux)

Jakarta, FORTUNE – Beberapa waktu belakangan, suhu udara di Indonesia terasa lebih hangat dan menimbulkan rasa gerah ketika beraktivitas. Heat wave atau gelombang panas di wilayah Asia Tenggara dan sebagian Asia, dituding jadi penyebabnya.

Mengutip laporan Washington Post, heat wave melanda negara-negara seperti Filipina, Laos, atau Bangladesh, pada bulan April lalu. Bahkan suhu tertinggi tercatat mencapai sekitar 46 derajat Celcius, di wilayah India. Filipina pun dikabarkan sampai harus menghentikan aktivitas belajar mengajar di sekolah.

Suhu panas yang terjadi di Indonesia beberapa waktu belakangan sering dianggap akibat dari gelombang panas ini, layaknya di Cina, India, maupun Thailand. Namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut hal ini bukanlah sebagai penyebabnya.

Menurut BMKG, heat wave terjadi pada wilayah yang berada pada lintang menengah dan tinggi, sementara Indonesia terletak di garis khatulistiwa, jadi tidak memungkinkan terjadinya gelombang panas.

“Jika ditinjau secara karakteristik fenomena, maupun secara indikator statistik pengamatan suhu, kita tidak termasuk ke dalam kategori heat wave, karena tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas,” kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Kamis (2/5). "Suhu panas terik harian yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari."

Penjelasan Heat Wave

Siloam Hospitals, melalui laman resminya, menjelaskan bahwa b

heat wave sebagai serangan cuaca ekstrem yang ditandai dengan peningkatan suhu udara dan berlangsung selama 5 hari berturut-turut atau lebih.

Badan Kesehatan Dunia (WHO), juga mengemukakan bahwa gelombang panas terjadi jika suhu maksimum suatu tempat mencapai setidaknya 40 derajat celcius atau lebih untuk dataran dan setidaknya 30 derajat celcius atau lebih untuk wilayah perbukitan.

Heat wave adalah kondisi cuaca yang tidak boleh disepelekan karena bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

Meski tidak terjadi di Indonesia, penting bagi setiap individu perlu mewaspadai fenomena cuaca ekstrem ini karena berisiko menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan, seperti dehidrasi, masalah kulit, hingga heatstroke.

Dampak pada tubuh

Topics

Editorial Team

Tonton lebih seru di