Menkeu AS Bakal Desak G20 Tetapkan Pagu Harga untuk Minyak Rusia

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen bakal mendesak negara-negara anggota G20 yang menghadiri pertemuan ke-3 FMCBG di Bali pada 15–16 Juli untuk menetapkan pagu harga (price cap) untuk minyak Rusia. Menurutnya, langkah itu diperlukan untuk menghambat aliran dana Rusia untuk menjalankan agresinya di Ukraina.
Dalam jumpa pers di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (14/7), Yellen menilai penetapan pagu harga juga dapat menjadi cara mengendalikan ketersediaan minyak global, serta meringankan beban konsumen tidak hanya di AS tetapi juga dunia.
Meski demikian, saat ditanya mengenai berapa nilai yang diusulkan oleh AS untuk pagu harga minyak Rusia, Yellen mengaku belum memutuskan itu.
"Sejauh ini, kami belum memutuskan berapa nilai yang pantas. Belum ada keputusan terkait itu," kata Yellen, seperti dikutip Antara, Jumat (15/7)
Yellen juga menggunakan dalih "demi kebaikan bersama" jika sejumlah anggota G20 seperti China dan India, menolak strategi tersebut.
"Saya tentunya berharap China dan India menempatkan usulan ini untuk kenaikan mereka, terutama (karena penetapan pagu harga) maka mereka dapat menekan harga minyak yang diimpor dari Rusia," kata Yellen.
Namun, apabila China dan India tidak mendukung usulan AS itu, Yellen meyakini anggota G20 lainnya bakal melihat itu sebagai cara mengantisipasi dampak berbagai sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS dan negara barat.