Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan, varian Omicron dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global dengan memperburuk masalah rantai pasok dan menekan permintaan. Varian COVID-19 yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan ini mengingatkan Yellen akan varian Delta pada awal 2021.
Walau banyak ketidakpastian terhadap ekonomi, Yellen menyebut masih akan terus mengevaluasinya. "Mudah-mudahan itu bukan sesuatu yang akan memperlambat pertumbuhan ekonomi secara signifikan," kata Yellen, seperti dikutip Reuters, Kamis (2/12).
Penyebaran Omicron telah mengguncang pasar keuangan dan mendorong pemerintah-pemerintah di seluruh dunia untuk memperketat pembatasan perjalanan dan tempat kerja. Amerika Serikat melaporkan kasus pertama penularan Omicron pada Kamis.
Mantan gubernur The Fed itu juga menyatakan kesiapannya untuk menghentikan kata "sementara". Hal ini guna menggambarkan keadaan inflasi saat ini yang mengganggu pemulihan AS dari pandemi COVID-19. "Saya siap untuk menghentikan kata sementara. Saya setuju bahwa itu bukan deskripsi yang tepat tentang apa yang sedang kami hadapi," kata Yellen.
Sedangkan, Gubernur The Fed, Jerome Powell, sempat menyampaikan inflasi tinggi di AS hanya sementara. Belakangan, dia mengatakan kata tersebut memiliki arti berbeda bagi setiap orang.
Meski begitu, Yellen mengatakan pengeluaran stimulus oleh pemerintahan Joe Biden awal tahun ini bukanlah pendorong utama inflasi. Menurutnya, inflasi yang mencapai level tertinggi dalam 31 tahun terakhir pada Oktober berpangkal pada masalah rantai pasokan dan ketidaksesuaian antara penawaran dan permintaan.