Jakarta, FORTUNE – Sehari sebelum Konferensi Tingkat Tinggi Energi PBB, 200-an organisasi masyarakat sipil (OMS) dari 40 negara mendesak para pemimpin dunia mengakhiri pendanaan publik internasional untuk batu bara, minyak dan gas.
Dalam seruannya, OMS menyoroti permodelan Badan Energi Internasional yang menunjukkan bahwa pembatasan pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius membutuhkan penghentian investasi di ladang minyak dan gas baru serta tambang batu bara pada 2021. Plus, pengurangan produksi dan penggunaan bahan bakar fosil secara signifikan.
Akan tetapi, anggota G20 masih menyediakan pembiayaan publik senilai US$77 miliar untuk bahan bakar fosil. “Itu lebih tinggi tiga kali lipat daripada (pembiayaan) untuk energi terbarukan (US$28 miliar),” tulis lembaga riset, komunikasi, dan advokasi Oil Change International dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (24/9).