Pemerintah Pastikan Kuota BBM Bersubsidi Telah Ditambah

Jakarta, FORTUNE - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memastikan pemerintah telah menambah kuota BBM bersubsidi yang diperkirakan akan habis pada Oktober mendatang. Untuk Pertalite, pemerintah akan menambah kuota dari semula 23,05 juta kilo liter (kl) menjadi 29 juta kl. Sementara untuk Solar, kuotanya akan ditambah dari 14,9 juta kl menjadi 17,4 juta kl.
Dengan tambahan tersebut, anggaran subisidi energi tahun ini juga dipastikan bertambah. Jumlahnya akan melebihi Rp502,4 triliun. Namun, dengan kenaikan harga, jumlahnya tidak akan mencapai Rp698 triliun seperti yang telah disampaikan pemerintah sebelumnya.
"Setelah ada kenaikan harga, kami estimasikan subsidi energi di sekitar Rp650 triliun. Itu sudah kita hitung menggunakan volume yang baru," paparnya dalam acara 'Energy Corner' CNBC Indonesia, kemarin (5/9)
Suahasil menerangkan, rencana penambahan kuota ini juga sudah dibahas di internal Kementerian Keuangan. Tujuannya, agar ketersediaan BBM di seluruh SPBU untuk masyarakat dapat terpenuhi.
Ke depan, pemerintah akan berkomunikasi lebih lanjut dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mengingat hingga saat ini parelemen belum memberikan rekomendasi terkait penambahan anggaran untuk subsidi dan kompensasi BBM 2022."Pasti harus kita komunikasikan. Kuota itu kan volume. Karena volume itu semakin tinggi aktivitas masyarakat, maka makin tinggi (konsumsi BBM). Namun, kita ingin melihat pemulihan ekonomi di masyarakat meningkat jika kebutuhan meningkat," ujarnya.