Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Menparekraf, Sandiaga S. Uno, dalam konferensi pers, Senin (9/7). (Tangkapan layar)

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp2 triliun untuk program Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF), untuk mendukung pelaksanaan berbagai acara dan akan mendongkrak sektor pariwisata di Indonesia.

Meski begitu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan bahwa pemanfaatan dana untuk acara harus seizin Presiden. "Nanti lis event itu diajukan kepada Presiden, untuk Bapak Presiden yang akan menentukan event-event mana yang akan didanai, tentunya di 2025,” katanya dalam konferensi pers di Istana Negara yang dipantau melalui YouTube, Senin (9/7).

Dana abadi IQTF yang diambil dari APBN ini akan dikelola melalui Badan Layanan Umum (BLU) di bawah kendali Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Adapun, prioritas event yang akan didanai adalah acara berskala besar yang memenuhi syarat ramah lingkungan, seperti menghasilkan emisi karbon yang rendah atau pengelolaan sampah yang sangat baik.

Wacana iuran pariwisata batal

Dengan demikian, Sandiaga memastikan bahwa pungutan iuran pariwisata melalui transaksi pembelian tiket pesawat terkait penyelenggaraan berbagai event besar batal diterapkan. "Jadi tidak ada pembebanan ke wisatawan, itu perlu digarisbawahi," katanya.

Masyarakat kini tidak perlu khawatir lagi pada wacana pembebanan iuran pariwisata tersebut, seperti kabar yang beredar beberapa waktu belakangan, melalui surat dari Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

Di sisi lain, Presiden Jokowi sudah mengarahkan agar sektor periwisata Indonesia tidak membebani wisatawan.

Dampak positif

Editorial Team

Tonton lebih seru di