Jakarta, FORTUNE – Dunia, termasuk Indonesia tengah mengahadapi ancaman kenaikan harga pangan dan energi yang signifikan. Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio pun menilai tidak mudah mencapai keseimbangan bagi seluruh kalangan melalui satu kebijakan.
“Di era sekarang, tingginya biaya politik, menyebabkan semua pembuatan aturan perundang-undangan dan kebijakan menjadi sangat sulit. Karena, mereka (setiap golongan) punya kepentingan. ‘Saya sudah bantu, tentu pemerintah harus bantu kepentingan saya’, itu prinsipnya,” kata pria yang akrab disapa Papam ini, kepada Fortune Indonesia, Senin (23/5).
Hal ini berlaku untuk semua komoditas. Belum lagi situasi geopolitik yang berkaitan dengan posisi Indonesia di tingkat global, kerap menambah tantangan kian besar.
“Geopolitik itu sangat berpengaruh pada alur ekspor impor barang,” katanya. “Jadi, domestik dan global sangat mempengaruhi, tinggal bagaimana kita membuat peraturan ini lalu turun ke kebijakan (bisa) antisipatif dan cukup cerdas untuk membuatnya.”