Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi: foto tumpukan tambung gas LPG Brightgas non-subsidi. (Dok. Pertamina)

Jakarta, FORTUNE – PT Pertamina Patra Niaga mengikuti tren harga rata-rata publikasi Contract Price Aramco (CPA) serta nilai tukar mata uang rupiah dalam penetapan harga gas LPG non-subsidi.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan perusahaan itu menyesuaikan harga LPG setelah melakukan evaluasi pada tren CPA pada periode November 2023. Pada bulan itu, harga satuan rupiah per kilogram turun menyusul pelemahan nilai tukar mata uang dolar terhadap rupiah.

Penyesuaian ditujukan pada "harga seluruh produk LPG non subsidi, yakni seluruh varian Bright Gas dan Elpiji berlaku per 22 November 2023,” kata Irto dalam keterangan yang dikutip Jumat (24/11).

Untuk produk Bright Gas 5.5 kilogram, terdapat penyesuaian harga menjadi Rp90.000 per tabung atau turun Rp6.000, Bright Gas 12 kilogram, dan Elpiji 12 kilogram disesuaikan menjadi Rp192.000 per tabung atau turun Rp12.000 per tabung.

Harga wilayah lain akan disesuaikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di