Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Profil Greta Thunberg, Aktivis Muda yang Dideportasi Israel

Greta Thunberg
Greta Thunberg (instagram.com/gretathunberg)
Intinya sih...
  • Greta Thunberg, aktivis lingkungan asal Swedia yang dikenal karena kampanyenya melawan krisis iklim dan pendiri gerakan Fridays for Future.
  • Ibunya adalah Malena Ernman, seorang penyanyi opera ternama Swedia, sedangkan ayahnya, Svante Thunberg, adalah aktor dan produser.
  • Greta didiagnosis dengan sindrom Asperger, bagian dari spektrum autisme, yang membuatnya memiliki fokus tinggi terhadap isu lingkungan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Greta Thunberg menjadi sorotan dunia setelah ia ikut dalam Global Sumud Flotilla, armada kemanusiaan yang berupaya menyalurkan bantuan ke Gaza. Aksi tersebut berakhir dengan ketegangan ketika seluruh kapal dicegat oleh militer Israel dan lebih dari 170 aktivis, termasuk Greta, dideportasi ke Yunani.

Mengutip Al Jazeera, setibanya di Bandara Athena, Greta menegaskan ada genosida yang sedang terjadi. Ia juga menuding sistem hukum internasional gagal mencegah kejahatan perang terhadap rakyat Palestina.

Namun, ini bukan pertama kalinya Greta berdiri di garis depan perjuangan kemanusiaan. Aktivis muda asal Swedia itu telah lama dikenal karena keteguhannya menyuarakan keadilan iklim dan nilai kemanusiaan di panggung global.

Lantas, siapa Greta Thunberg? Simak profil lengkapnya berikut ini.

Profil Greta Thunberg

Bernama lengkap Greta Tintin Eleonora Ernman Thunberg, ia lahir di Stockholm, Swedia, pada 3 Januari 2003. Sejak kecil, Greta menunjukkan kepekaan terhadap isu lingkungan.

Di usia delapan tahun, ia mulai mempertanyakan mengapa dunia tidak bergerak cepat menghadapi krisis iklim. Rasa frustrasinya begitu mendalam hingga di usia 11 tahun, Greta sempat berhenti berbicara karena kesedihan terhadap keadaan bumi.  

Greta juga diketahui mengidap sindrom Asperger, yang kini termasuk dalam spektrum autisme. Ia menyebut kondisi itu sebagai superpower karena membantunya fokus dan konsisten memperjuangkan isu iklim tanpa terpengaruh tekanan sosial.

Siapa orang tua Greta Thunberg?

Siapa orang tua Greta Thunberg? Greta berasal dari keluarga yang cukup dikenal di dunia seni. Ibunya, Malena Ernman, merupakan penyanyi opera terkenal Swedia, sementara ayahnya, Svante Thunberg, adalah seorang aktor.

Keluarga Thunberg juga memiliki hubungan dengan ilmuwan ternama, Svante Arrhenius. Svante adalah peraih Nobel Kimia yang menjadi salah satu ilmuwan pertama yang meneliti efek gas rumah kaca, sebuah fakta menarik yang sering disebut sebagai “garis keturunan ilmiah” Greta.

Greta Thunberg mendirikan gerakan Fridays for Future

Nama Greta Thunberg mulai dikenal luas pada Agustus 2018, ketika di usia 15 tahun ia melakukan aksi tunggal di depan Parlemen Swedia. Ia membawa poster bertuliskan Skolstrejk för Klimatet atau School Strike for Climate sebagai bentuk protes terhadap lambannya penanganan perubahan iklim.

Aksi itu memicu gelombang solidaritas global dan melahirkan gerakan Fridays for Future, aksi mogok sekolah setiap Jumat untuk menekan pemerintah agar serius menangani krisis iklim. Kini, gerakan tersebut telah menjangkau lebih dari 100 negara, diikuti ratusan ribu siswa di berbagai belahan dunia.

Greta mengaku terinspirasi oleh Rosa Parks, aktivis hak sipil asal Amerika Serikat. Ia belajar bahwa perubahan besar bisa dimulai dari tindakan sederhana yang dilakukan dengan tekad dan keberanian.

Pidato Greta Thunberg yang menggema di panggung dunia

Tak butuh waktu lama bagi Greta Thunberg untuk dikenal secara internasional. Ia diundang berbicara di berbagai forum internasional seperti Parlemen Uni Eropa, COP24 di Polandia, dan Forum Ekonomi Dunia di Davos.

Salah satu momen paling dikenal terjadi pada 23 September 2019, ketika ia berpidato di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Dengan nada tegas, Greta menyampaikan kalimat yang menggema di seluruh dunia: “You have stolen my dreams and my childhood with your empty words.

Untuk menghadiri acara tersebut, Greta menolak naik pesawat dan memilih berlayar selama 15 hari menggunakan kapal bertenaga angin dan surya dari Inggris menuju Amerika Serikat. Tujuannya, guna mengurangi jejak karbon.

Pidato-pidatonya kemudian menginspirasi jutaan orang dan memunculkan istilah “Efek Greta,” yang menggambarkan dampak besar aktivismenya terhadap kesadaran publik mengenai krisis iklim.

Aktivisme, literasi, dan penghargaan yang diraih Greta Thunberg

Selain berbicara di forum internasional, Greta Thunberg menulis beberapa buku yang memperluas pengaruhnya. Buku pertamanya, No One Is Too Small to Make a Difference (2019), berisi kumpulan pidato yang menggugah kesadaran global tentang tanggung jawab iklim. 

Ia juga menerbitkan The Climate Book (2023), yang melibatkan puluhan ilmuwan dan pakar dalam membahas solusi nyata terhadap krisis iklim. 

Kisah perjuangannya pun turut diabadikan dalam film dokumenter I Am Greta (2020). Film tersebut menyoroti perjalanan aktivismenya sejak aksi tunggal di depan parlemen Swedia hingga perannya di panggung dunia.

Atas kiprahnya, Greta Thunberg menerima berbagai penghargaan internasional. Majalah TIME menobatkannya sebagai Person of the Year pada 2019, menjadikannya orang termuda yang menerima gelar tersebut. Ia juga beberapa kali masuk nominasi Nobel Perdamaian dan menerima penghargaan Right Livelihood Award.

Kini, di usia 22 tahun, Greta memperluas fokus perjuangannya. Selain menyoroti perubahan iklim, ia juga aktif dalam isu kemanusiaan, termasuk solidaritas terhadap rakyat Palestina. Melalui partisipasinya di Global Sumud Flotilla, ia menunjukkan bahwa kepedulian terhadap bumi tidak bisa dipisahkan dari perjuangan terhadap keadilan manusia.

Meski aksinya kerap menuai reaksi beragam, Greta Thunberg tetap konsisten memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan. Sosoknya menjadi representasi generasi muda yang berani bersuara, mengingatkan dunia bahwa perubahan nyata selalu berawal dari keberanian untuk bertindak.

FAQ seputar Greta Thunberg

1. Siapa Greta Thunberg?

Greta Thunberg adalah aktivis lingkungan asal Swedia yang dikenal karena kampanyenya melawan krisis iklim dan pendiri gerakan Fridays for Future.

2. Siapa orang tua Greta Thunberg?

Ibunya adalah Malena Ernman, seorang penyanyi opera ternama Swedia, sedangkan ayahnya, Svante Thunberg, adalah aktor dan produser.

3. Apa penyakit atau kondisi yang dimiliki Greta Thunberg?

Greta Thunberg didiagnosis dengan sindrom Asperger, bagian dari spektrum autisme yang membuatnya memiliki fokus tinggi terhadap isu lingkungan.

4. Apa saja buku yang ditulis oleh Greta Thunberg?

Dua karyanya yang terkenal adalah No One Is Too Small to Make a Difference (2019) dan The Climate Book (2023).

5. Mengapa Greta Thunberg terkenal?

Ia dikenal karena aksi mogok sekolah yang memicu gerakan global "Fridays for Future" serta pidato-pidatonya yang tegas menegur para pemimpin dunia terkait perubahan iklim.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yunisda DS
EditorYunisda DS
Follow Us

Latest in News

See More

Profil Greta Thunberg, Aktivis Muda yang Dideportasi Israel

08 Okt 2025, 13:50 WIBNews