Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

RI-Swiss Luncurkan Rencana Program Pembangunan 2025–2028

WhatsApp Image 2025-04-23 at 12.41.49 PM.jpeg
Dok. Bappenas

Jakarta, FORTUNE - Indonesia dan Swiss menggelar peluncuran awal atau soft launching Program Kerja Sama Pembangunan 2025–2028 di Jakarta, sebagai bentuk penguatan kemitraan strategis yang telah berlangsung lebih dari lima dekade.

Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, dalam keterangannya pada Rabu (23/4), menyampaikan bahwa peluncuran resmi program akan dilakukan pada Oktober 2025 mendatang.

Acara ini turut dihadiri Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN, Olivier Zehnder. Menurut Febrian, kolaborasi ini merupakan lanjutan dari kemitraan historis sejak 1970-an, di mana Swiss telah memberikan kontribusi penting melalui berbagai inisiatif, termasuk pendirian Politeknik Manufaktur dan NHI Bandung.

Program ini merupakan hasil sinergi antara State Secretariat for Economic Affairs (SECO) dan Kementerian PPN/Bappenas, dengan dukungan kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam RPJMN 2025–2029 serta RPJPN 2025–2045, kerja sama ini diharapkan dapat mendorong pembangunan inklusif, berkelanjutan, dan responsif terhadap tantangan global.

"Fokus kerja sama kini diarahkan pada tiga pilar utama, yaitu peningkatan efisiensi sektor publik dan daya saing ekonomi, penguatan kapasitas SDM melalui pendidikan vokasi, serta pengembangan infrastruktur berkelanjutan, termasuk tata kota, mobilitas, dan akses terhadap energi serta air bersih," ujar Febrian.

Ia menambahkan, peluncuran awal ini menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi lintas pemangku kepentingan dan menyusun langkah-langkah konkret menuju implementasi program yang efektif.

Febrian juga menekankan pentingnya dukungan Swiss dalam mendorong UMKM Indonesia menembus pasar internasional, melalui keberhasilan program seperti Swiss Import Promotion Programme di sektor perikanan.

“Kerja sama internasional seperti ini sangat penting dalam mendukung arah pembangunan nasional kita menuju Indonesia Emas 2045. Kami percaya, dengan pendekatan yang berbasis permintaan, terukur, dan kolaboratif seperti yang ditawarkan oleh SECO, program ini akan membuka peluang baru, memperkuat daya saing nasional, dan mendorong pertumbuhan yang inklusif,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us