Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut sejumlah tantangan perekonomian di tahun ini. Salah satunya, lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.
Menurut Sri Mulyani, kasus Delta memberikan pembelajaran agar pemerintah segera menyiapkan kebijakan penanggulangan terhadap adanya potensi terjadi puncak kasus Covid-19. Persiapan tersebut meliputi kapasitas isolasi, rumah sakit dan tenaga kesehatan, antisipasi ketersediaan oksigen dan masker maupun tingkat vaksinasi Covid-19.
“Waktu kasus Delta pada Juni ke Juli hanya di bawah 1.000 lalu 10 ribu kemudian naik 56 ribu. Kemudian perlu dilakukan penyesuaian PPKM sehingga terjadi penurunan cukup drastis dan efektif. Ini memberikan pembelajaran,” ujarnya dalam Raker Komite IV DPD RI, Senin (24/1).
Terlebih, lanjut Sri Mulyani saat ini kasus Omicron terus meningkat sebagai dampak transmisi kepulangan masyarakat yang kembali dari luar negeri untuk merayakan libur Natal dan Tahun Baru.
“Pemerintah sekarang meningkatkan kewaspadaan dengan kenaikan jumlah Omicron seiring terjadi transmisi karena orang baru datang dari luar negeri. Kasus bawaan dari luar negeri memang memicu kasus lokal,” jelasnya.
Hingga saat ini, kata Sri Mulyani, pemerintah mengandalkan vaksinasi sebagai salah satu langkah mencegah peningkatan kasus dengan dosis pertama yang telah mencapai 181 juta, dosis kedua 124 juta dan dosis ketiga 1,3 juta.
Upaya tersebut juga menjadikan Indonesia sebagai negara yang telah menyelesaikan vaksin lebih dari 40 persen sebelum akhir 2021 dan saat ini menuju 70 persen dari populasi.
“Semua mengalami lonjakan luar biasa karena Omicron sebagian karena ada pembukaan dan sebagian karena menghadapi resistensi vaksinasi dalam negeri,” jelas Sri Mulyani.