NEWS

Realisasi BLT BBM di Kalbar 80%, Wapres: Masih Ada yang Miskin Ekstrem

Total bansos yang diserahkan di Kalbar senilai Rp134 miliar.

Realisasi BLT BBM di Kalbar 80%, Wapres: Masih Ada yang Miskin EkstremPenyerahan Bantuan Sosial Kemensos dan Santunan BPJamsostek di Pontianak (21/9)
22 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin bersama Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menyerahkan  bantuan langsung tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) sembako dan non-sembako kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kalbar. 

Adapun jumlah penerima BLT BBM di Provinsi Kalbar sebanyak 22.203 KPM. Tercatat, realisasi penyaluran BLT BBM di Kalbar sampai tanggal 20 September 2022 mencapai 80 persen, sedangkan secara nasional mencapai 87 persen. 

Dalam kesempatan tersebut Ma'ruf Akin menyampaikan, BLT BBM ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat. 

"Ini bagian daripada komitmen pemerintah untuk memberikan bantuan perlindungan sosial, dalam rangka menjadi bantalan karena situasi dan kondisi masyarakat kita masih banyak yang miskin, bahkan masih ada yang miskin ekstrem,” ujar Ma'ruf melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu malam (21/9). 

Seperti diketahui, BLT BBM diberikan selama 4 bulan, per bulan Rp150.000, dan diberikan dalam 2 tahap sebesar Rp300.000/KPM. 

Total bansos yang diserahkan di Kalbar senilai Rp134 miliar

Petugas menyiapkan paket bantuan sembako di Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) Pedaringan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/8/2021).
ANTARA FOTO/Maulana Surya

Wapres menyatakan, selain sebagai upaya merespon kenaikan harga BBM, bantuan juga diberikan berupa santunan kepada penerima manfaat, salah satunya penyandang disabilitas. 

“Bantuan [yang diberikan] ada yang [untuk penyandang] disabilitas dan juga BLT BBM," kata Ma'ruf. 

Pada kesempatan ini, total bantuan sosial (bansos) yang diberikan kepada masyarakat miskin dan rentan di Provinsi Kalbar berupa Program PKH tahap III tahun 2022 senilai Rp134 miliar, yakni berupa sembako pada September 2022 sebesar Rp38 miliar dan juga BLT BBM pada September dan Oktober 2022 sebesar Rp107 miliar. 

Selain itu, bantuan lain yang diberikan Kemensos adalah Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). Bantuan tersebut diberikan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang terkena dampak kenaikan harga BBM. 

Serahkan santunan BPJamsostek sejilai Rp2,5 miliar

Penyerahan Bantuan Sosial Kemensos dan Santunan BPJamsostek di Pontianak (21/9)

Related Topics