Reuters sempat memberitakan bahwa minggu lalu Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memperpendek jeda antara suntikan dosis seri utama Vaksin COVID-19 Moderna dan dosis booster untuk orang berusia 18 tahun ke atas menjadi setidaknya lima bulan. Ketentuan baru itu diumumkan lebih cepat sebulan.
FDA juga telah mengurangi interval untuk mendapatkan dosis booster vaksin Pfizer dan BioNTech COVID-19 dari enam bulan menjadi lima bulan. Harapannya, perubahan seperti itu dapat memberikan perlindungan yang lebih baik dan lebih cepat terhadap sebaran cepat varian Omicron.
FDA bahkan mengizinkan penggunaan dosis ketiga vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 untuk anak-anak berusia antara 12-15 tahun. Badan pengawas obat dan makanan itu, juga mengizinkan suntikan ketiga bagi anak-anak berusia 5-11 tahun yang mengalami gangguan kekebalan.
FDA menyatakan telah meninjau data yang diterbitkan dan bukti dunia nyata tentang keamanan dosis booster yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan Israel. Termasuk, data dari lebih 6.300 individu berusia 12-15 tahun yang telah menerima suntikan vaksin Pfizer.