Jakarta, FORTUNE - Setoran ke negara dalam bentuk dividen oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 2025 ditargetkan mencapai Rp90 triliun pada 2025.
Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR-RI pada Senin (2/9), Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa keputusan tersebut telah diresmikan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI.
"Saya baru dapat info. Rupanya sudah diketok oleh Banggar untuk dividen 2025 kami ditargetkan Rp90 triliun. Jadi, ada peningkatan dari Rp85 triliun menjadi Rp90 triliun. Saya rasa ini angka yang fantastis," ujarnya.
Kenaikan ini menjadi perhatian khusus mengingat anggaran yang diterima Kementerian BUMN untuk 2025 hanya Rp277 miliar. Erick juga menyoroti bahwa angka target Rp90 triliun ini merupakan lonjakan lebih dari 160 persen dibandingkan dengan dividen awal pada 2021 yang hanya sebesar Rp30 triliun.
Meskipun demikian, Erick mengakui besarnya tantangan yang dihadapi untuk mencapai target tersebut. Ia menekankan bahwa kondisi saat ini, seperti naiknya biaya logistik dan penurunan sumber daya alam, menambah kompleksitas upaya mencapai target tersebut.
"Saya tidak berani bicara bisa atau tidak, tapi tentu kita akan upayakan. Karena ini nanti selesai di bulan Oktober," katanya.