Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Surplus Indonesia bekerja sama dengan jaringan hotel Swiss-Bellhotel, Artotel Group, dan Ascott Limited Indonesia, meluncurkan program Sustainable Food Tourism. Program ini diluncurkan guna mengurangi angka sampah makanan (food waste) di Indonesia,
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, masalah sampah makanan merupakan ironi di Indonesia. Global Hunger Index 2021 mencatat, tingkat kelaparan di Indonesia menempati peringkat ketiga Asia Tenggara. Jumlah sampah makanan yang terbuang di Indonesia sejak tahun 2000-2019 mencapai 23-48 juta ton per tahun atau setara 115-184 kilogram per kapita per tahun.
“Melalui kolaborasi Kemenparekraf bersama Surplus Indonesia dan jaringan hotel diharapkan upaya bersama ini dapat menekan laju food waste dan food loss pada industri perhotelan dan berkomitmen bersama dalam menyelesaikan permasalahan food waste dan food loss,” ujar Sandiaga seperti dikutip di laman Kemenparekraf, Selasa (23/8).