Teknologi Digital Pererat Hubungan Diplomatik Indonesia-Tiongkok

Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok.
Apalagi tahun ini, hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok memasuki tahun ke-71. Sejak penandatanganan perjanjian kemitraan strategis komprehensif (comprehensive strategic partnership) pada 2013.
"Pemanfaatan teknologi dalam semua aspek kehidupan tidak dapat dielakkan," kata Menko Luhut dalam Indonesia-China Business Forum 2021 dikutip dari keterangan resmi, pada Kamis (28/10).
Indonesia-China Business Forum 2021 yang diselenggarakan pada Selasa (19/10), menggarisbawahi pentingnya kerja sama dan relasi yang baik antara Indonesia dan Tiongkok. Apalagi di tengah kian pentingnya peran teknologi digital dalam mendukung kebijakan dan program-program pemerintah, serta pemberdayaan perekonomian dan dunia usaha secara menyeluruh.
Strategi investasi berkelanjutan
Luhut berpendapat bahwa hubungan strategis dengan mitra investasi yang tepat adalah kuncinya. Kesehatan dan lingkungan adalah beberapa contoh hubungan produktif Indonesia-Tiongkok.
Tentunya, kata dia, sektor teknologi akan mendapat manfaat dari hubungan yang lebih kuat antara kedua negara. "Menyadari hal ini, perusahaan lokal dapat bermitra dengan perusahaan dari Tiongkok, seperti Huawei untuk mendapatkan manfaat alih pengetahuan dan teknologi," katanya..
Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun juga menyoroti lompatan Tiongkok menjadi salah satu negara adidaya dengan kekuatan teknologi. Menurutnya, kisah sukses yang dialami Tiongkok patut menjadi pelajaran berharga yang patut dipetik oleh pemerintah maupun pelaku industri dalam negeri.