Ilustrasi Produk medis. Pexels/anna-shvets
Dalam FIME 2022, Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles berkolaborasi dengan Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI). Kolaborasi ini menitikberatkan pada promosi produk alat kesehatan seperti jarum suntik, stetoskop, tensimeter, masker sekali pakai, gaun bedah, seragam petugas medis, alat tes antigen Covid-19, serta alat pelindung diri (APD).
“Dilatarbelakangi kenaikan permintaan alat kesehatan karena masih merebaknya virus Covid-19, ITPC Los Angeles berkomitmen kembali mempromosikan produk alat dan aksesoris kesehatan di pasar AS. Dengan hadirnya Paviliun Indonesia untuk kedua kalinya pada FIME, diharapkan tingkat kepercayaan buyer akan lebih meningkat dan melihat eksportir Indonesia adalah pemasok yang dapat diandalkan,” kata Kepala ITPC Los Angeles Bayu Nugroho.
Bayu melanjutkan, Indonesia menempati posisi ke-21 sebagai negara pengekspor produk masker kain ke AS dengan nilai US$10 juta pada 2021. Meskipun lebih rendah dari tahun sebelumnya, nilai tersebut merupakan dua kali lipat dibanding sebelum pandemi tahun 2019.
“Untuk itu, Indonesia harus hadir di pasar AS dan mengambil kesempatan ini, terlebih lagi buyer AS tengah mencari sumber pemasok alternatif yang dapat diandalkan,” ujarnya.
Pada FIME 2022, Paviliun Indonesia menghadirkan tujuh produsen alat dan aksesoris kesehatan, yaitu PT Multi One Plus/PT Multi Medika Internasional, PT Jayamas Medica Industri (JMI), CV Beauty Kasatama Indonesia, PT Berkah Instalasi Medika, PT Sugih Instrumendo (ABN), PT Meditech Manufaktur Indonesia, serta PT Pan Brothers Tbk.
“Setelah mencoba dan mengetahui kualitas produk yang ditampilkan, para pengunjung menunjukkan antusiasmenya, tidak hanya buyer dari AS, tapi juga negara-negara di Amerika Latin seperti Republik Dominika, Meksiko, Peru, Brasil, Kolombia bahkan negara kawasan Afrika Senegal,” ujar Bayu.