Unilever Copot CEO Hein Schumacher, Fernando Fernandez Jadi Pengganti
Jakarta, FORTUNE - Unilever mengejutkan investor dengan memecat CEO Hein Schumacher dan menggantikannya dengan CFO Fernando Fernandez. Pergantian ini bertujuan untuk mempercepat eksekusi strategi pemulihan perusahaan. Schumacher akan mundur pada 1 Maret dan resmi meninggalkan perusahaan pada Mei.
Keputusan ini diambil secara bulat oleh dewan direksi, termasuk investor sekaligus aktivis Nelson Peltz. Seorang sumber menyebut Schumacher terkejut dengan keputusan tersebut, tapi memastikan bahwa pemecatannya "tidak berkaitan dengan hal yang mencurigakan."
Dalam email kepada rekan-rekannya, Schumacher menyebutkan rekor yang pernah dibuatnya sebagai CEO. "Dewan ingin mempercepat pelaksanaan strategi kami dan menciptakan nilai dengan cepat, yang ditekankan melalui perubahan kepemimpinan," katanya, melansir Reuters (26/2).
Kepergian Schumacher setelah kurang dari dua tahun menjabat berdampak pada harga saham Unilever, yang turun hingga 3,4 persen pada Selasa. Namun, saham perusahaan sebelumnya telah naik lebih dari 9 persen sejak ia menjabat pada 1 Juli 2023.
Sektor barang konsumsi tengah menghadapi tantangan besar akibat gangguan rantai pasokan pasca-pandemi Covid-19, kenaikan harga komoditas, serta krisis energi akibat perang Rusia-Ukraina. Margin keuntungan menyusut, sementara konsumen beralih ke produk yang lebih murah.
Meski tidak memberikan alasan spesifik untuk pergantian CEO, Unilever berada di bawah tekanan investor untuk memperbaiki kinerja setelah laporan keuangan tahunan yang mengecewakan. Pergantian ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Nestlé juga mencopot CEO Mark Schneider karena pertumbuhan penjualan yang lemah.
