Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Utang Luar Negeri Indonesia pada Februari 2025 Turun , Ini Penyebabnya

kantor bank indonesia
Bank Indonesia (setkab.go.id)
Intinya sih...
  • Utang luar negeri Indonesia turun di Februari 2025, menjadi 427,2 miliar dolar AS
  • Penurunan disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ULN sektor publik dan kontraksi pertumbuhan ULN sektor swasta
  • Struktur ULN Indonesia tetap sehat dan terkendali dengan rasio ULN terhadap PDB yang menurun menjadi 30,2%

Jakarta, FORTUNE - Di tengah gejolak nilai tukar rupiah, posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia mengalami penurunan pada Februari 2025.

Bank Indonesia mencatat ULN Indonesia sebesar US$427,2 miliar, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada Januari 2025 sebesar US$427,9 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso mengatakan penurunan ini disebabkan perlambatan pertumbuhan ULN sektor publik dan kontraksi pertumbuhan ULN sektor swasta. "Posisi ULN Februari 2025 juga dipengaruhi oleh faktor penguatan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah," kata Denny dalam keterangan resmi, Kamis, (17/4).

Untuk ULN pemerintah, tercatat sebesar 204,7 miliar dolar AS. Angka ini turun dibandingkan dengan posisi pada Januari 2025 yang tercatat sebesar 204,8 miliar dolar AS.

Penurunan tersebut utamanya dipengaruhi oleh perpindahan penempatan dana investor nonresiden dari Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen investasi lain seiring dengan tetap tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

BI mengatakan pemerintah memastikan menjaga kredibilitas fiskal dengan memenuhi kewajiban utang secara tepat waktu, serta menerapkan pengelolaan utang secara hati-hati dan efisien

Utang luar negeri swasta

ULN swasta tercatat stabil di level 194,8 miliar dolar AS, meski begitu secara tahunan mengalami kontraksi 1,6 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1,3 persen (yoy).

Penurunan itu terjadi pada kedua kelompok, yakni lembaga keuangan yang turun 2,2 persen (yoy) dan korporasi non keuangan terkoreksi 1,5 persen (yoy).

BI menegaskan bahwa struktur ULN Indonesia tetap sehat dan terkendali. Hal ini tercermin dari rasio ULN terhadap PDB yang menurun menjadi 30,2% pada Februari 2025, dari 30,3% pada bulan sebelumnya, serta masih didominasi oleh utang jangka panjang yang mencakup 84,7% dari total ULN.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us