Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Wisma atlet Kemayoran yang digunakan sebagai rumah sakit Covid-19. (ShutterStock/ade.irwn21)

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyampaikan bahwa biaya sewa Wisma Atlet yang direncanakan menjadi hunian bagi ASN dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) masih dalam proses penghitungan.

Estimasi biaya tersebut mencakup perawatan rutin yang diperlukan. Untuk memastikan penetapan harga sewa yang objektif, Maruarar mengusulkan agar pengelolaan rumah susun ASN di Pasar Jumat dijadikan rujukan.

"Sebagai perbandingan, saya usulkan kita bisa lihat pengelolaan rusun ASN di Pasar Jumat, agar objektif dalam penetapan harga sewanya," kata dia dalam keterangan tertulis Selasa (14/1).

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga fasilitas Wisma Atlet setelah proses revitalisasi selesai, terutama ketika lokasi tersebut difungsikan sebagai hunian bagi ASN dan MBR.

"Tolong didukung informasi datanya, contoh seperti AC kalau rusak, berapa biayanya, berapa lama perbaikannya, supaya jelas ke depannya dalam perawatannya," ujarnya. Ia menyebutkan bahwa berdasarkan hasil rapat sebelumnya, fasilitas seperti AC, pemanas air, sistem meteran listrik, jaringan gas, dan CCTV membutuhkan perhatian khusus.

Revitalisasi 7.426 unit ditargetkan rampung April 2025

Editorial Team

Tonton lebih seru di