SHARIA

Pasar NFT Syariah Bakal Meluncur Akhir 2021, Tertarik?

Asetnya beragam; dari file, gambar, video, hingga film.

Pasar NFT Syariah Bakal Meluncur Akhir 2021, Tertarik?Ilustrasi pasar NFT. (Shutterstock/FellowNeko)

by Tanayastri Dini Isna KH

11 September 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Di tengah naik daunnya aset kripto NFT (Non-Fungible Token), beredar kabar mengenai rencana terbitnya marketplace NFT syariah pada akhir 2021. Platform versi uji coba akan meluncur pada awal Oktober.

Niat itu dicetuskan oleh Funoon yang berbasis di Inggris. Menurut salah satu pendiri dan CEO Funoon, Shah Sheikh, pasar NFT syariah itu akan menjajakan aset digital, seni, budaya, dan olahraga Islam dalam berbagai format, termasuk file, gambar, dan video yang erat kaitannya dengan Islam.

Bahkan, dalam jangka panjang, aset di platform itu berpotensi berkembang ke dalam bentuk film berdurasi panjang serta didanai oleh para penonton, menurut Sheikh.

Marketplace itu bertujuan menciptakan ekosistem dan komunitas yang peka terhadap agama untuk para seniman, pembuat konten, hingga kolektor. “Kami ingin bekerja sama dengan seniman dan kolektor atau pencipta aset digital yang membuat konten halal,” begitu ujarnya, dikutip Salaam Gateway, Jumat (10/9).

Apa saja informasi penting seputar rencana peluncuran pasar NFT syariah tersebut?

1. Tumbuhnya Minat NFT di Ruang Seni dan Budaya Islam

Pasar NFT pertama secara global bernama OpenSea, meluncur pada 2017. Seiring berjalannya waktu, platform itu pun mulai menawarkan NFT bertema Islam.

Mundur ke awal 2021, Behnoode Foundation di Dubai mengaku sempat akan merilis agensi seni NFT Islam bernama Behnoode Art. Inisiasi itu bertujuan mempromosikan seni dan seniman Islam.

“Kami akan mengamati perkembangan ruang seni digital dan beradaptasi. Setelah kami meluncurkan (agensi seni NFT syariah), kami pasti akan mendapat pemahaman yang lebih kuat tentang pasar,” jelas CEO Behnoode dan Behnoode Foundation, Behnood Javaherpour.

Melihat kekosongan itu, Funoon pun memasuki pasar. Sheikh berpendapat, belum ada pasar NFT syariah walau sudah ada yang membuka agensi seni NFT Islam. “Ada sejumlah pasar NFT generik seperti OpenSea dan Nifty Gateway. Namun, dalam ruang Islam baru opsinya baru sedikit--bahkan hampir tidak ada,” katanya.

2. Cara Kerja Pasar NFT Syariah Funoon

Di marketplace NFT syariah milik Funoon, Anda nantinya dapat membeli, menjual, dan memperdagangkan berbagai karya seni NFT menggunakan token Binance (BNB).

Selanjutnya, Funoon bakal mencetak aset dan mencantumkan NFT. Kemudian, para pengguna dapat menawar karya seni itu dalam sesi lelang ataupun langsung membelinya.

Para artis bisa menjajakan karya mereka dengan harga setara US$100 (dalam token BNB). Bila harga meningkat, mereka berpotensi memperoleh royalti untuk tiap penjualan ulang NFT yang berikutnya.

Dalam setiap penjualan Funoon berencana membebankan biaya 2,5 persen. Itu merupakan salah satu strategi mereka untuk membuka aliran pendapatan.