Jakarta, FORTUNE – Internet adalah kemajuan teknologi yang perlahan menjadi kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Mulai mencari informasi melalui ponsel pintar, rapat virtual dalam pekerjaan, memanjakan diri dengan hiburan, bahkan berkomunikasi dan mencari jodoh, semua dilakukan dalam jaringan internet.
Begitu cepatnya perkembangan teknologi mengiringi kelekatan manusia pada internet. Hingga akhirnya, kini seolah manusia tidak bisa menjalani kehidupan tanpa keberaaan internet. Namun, pernahkan kita berpikir tentang apa yang akan terjadi bila seluruh jaringan internet di dunia turun atau bahkan mati total. Beberapa ahli menyebut ini sebagai kiamat internet.
Dilansir dari Live Science (6/9), Asisten Profesor dari University of California, Irvine, Amerika Serikat, Sangeetha Abdu Jyothi, melaporkan hasil studi yang berjudul "Solar Superstorms: Planning for an Internet Apocalypse" dalam konferensi komunikasi data SIGCOMM 2021.
Penelitian baru ini mendapati jaringan internet di bumi dapat padam selama beberapa pekan atau bahkan berbulan-bulan. Hal ini disebabkan fenomena badai matahari berskala besar yang mengancam kehidupan manusia modern dengan kebergantungannya kepada internet.
Jyothi mengatakan bahwa infrastruktur bumi tidak siap untuk peristiwa matahari skala besar. "Apa yang benar-benar membuat saya berpikir tentang ini adalah bahwa dengan pandemi kita melihat betapa tidak siapnya dunia. Tidak ada protokol untuk menanganinya secara efektif, dan itu sama dengan ketahanan internet," katanya.