Demi Percepat Inovasi ChatGPT, OpenAI Akuisisi Statsig Senilai US$1,1 Miliar

- OpenAI mengakuisisi startup Statsig senilai US$1,1 miliar
 - CEO Statsig, Vijaye Raji, bergabung dengan OpenAI sebagai CTO
 - Akuisisi ini menandai upaya terbaru OpenAI mengembangkan bisnis aplikasinya
 
Jakarta, FORTUNE - OpenAI kembali melanjutkan strategi akuisisi agresifnya dengan mengumumkan rencana pembelian platform pengembangan produk, Statsig, senilai US$1,1 miliar (sekitar Rp18,07 triliun). Langkah ini bertujuan mengakselerasi pengembangan produk aplikasi konsumen, termasuk ChatGPT, di tengah persaingan ketat pada industri kecerdasan buatan (AI).
Nilai akuisisi ini didasarkan pada valuasi OpenAI saat ini yang diklaim mencapai $300 miliar.
Sebagai bagian dari kesepakatan, CEO Statsig, Vijaye Raji, akan bergabung dengan OpenAI sebagai Chief Technology Officer (CTO) pada unit Aplikasi. Ia akan melapor langsung kepada pimpinan divisi, Fidji Simo, dan memimpin tim rekayasa produk untuk ChatGPT.
Langkah ini menegaskan fokus OpenAI dalam memperkuat divisi Aplikasi yang baru beberapa minggu dipimpin oleh mantan CEO Instacart tersebut. OpenAI menyatakan platform eksperimen milik Statsig akan digunakan secara internal untuk mempercepat siklus pengembangan produk.
“Bergabung dengan OpenAI sebagai CTO aplikasi merupakan kesempatan luar biasa untuk membawa pengalaman saya dalam meningkatkan skala produk konsumen dan perusahaan ke misi yang sangat saya yakini: memajukan AI dengan cara yang mampu memecahkan masalah sulit, andal, dan benar-benar bermanfaat bagi semua orang di mana pun,” demikian Raji pada laman resmi OpenAI, dikutip Rabu (3/9).
Manajemen OpenAI menyatakan akuisisi ini sedang menunggu tinjauan dari regulator. Setelah proses rampung, seluruh karyawan Statsig akan menjadi karyawan OpenAI. Meski demikian, Statsig akan tetap beroperasi secara independen dan terus melayani pelanggannya dari kantor pusatnya di Seattle.
Akuisisi ini menjadi bukti terbaru dari strategi belanja agresif OpenAI. Pada Mei lalu, perusahaan mengakuisisi startup perangkat AI milik Jony Ive, IO, senilai hampir US$6,5 miliar.
Sebelumnya, OpenAI juga telah mencaplok perusahaan basis data analitik, Rockset, pada 2024 dengan nilai yang tidak diungkapkan.

















