Pengaruh Meta di Dunia Fesyen, Seperti Apa?
Obsesi merajai fesyen virtual hingga menggandeng Balenciaga.

19 November 2021
Jakarta, FORTUNE - Bukan sekadar pergantian nama menjadi Meta. Facebook bersiap menginvestasikan setidaknya US$10 miliar ke Facebook Reality Labs—yang berfokus pada pembuatan perangkat keras, perangkat lunak, dan konten augmented reality (AR) dan realitas virtual (VR)—untuk membangun metaverse.
Demi memuluskan langkah, Facebook sudah menjaring sepuluh ribu karyawan dan diharapkan menjadi dua kali lipatnya. Dalam mengembangkan proyek ini, Facebook juga akan dibantu oleh banyak perusahaan rintisan VR yang telah diakuisisinya.
Dilansir dari Lifestyle Asia pada Jumat (19/11), Zuckerberg diketahui menawarkan tampilan metaverse Facebook yang akan datang melalui presentasi utama selama satu jam dengan penggunaan perangkat keras VR dan AR. Pengguna akan dapat memasuki dunia virtual untuk bermain game, menghadiri pesta, dan konser virtual, berbelanja atau bahkan bekerja.
Menariknya, ide mode virtual adalah salah satu yang telah mendapatkan banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir, berkat munculnya startup yang menawarkan dan berhasil menjual pakaian virtual. Di lain sisi, brand fesyen mewah juga telah merangkul teknologi, memanfaatkan model virtual dan bermitra dengan platform video game untuk meluncurkan koleksi virtual mereka sendiri ke jutaan pemain di seluruh dunia. Beberapa contoh penting termasuk Gucci x Roblox , Louis Vuitton x League of Legends , dan ikatan yang sedang berlangsung antara Balenciaga dan Fortnite .
Bagaimana Meta memposisikan diri dan akan berkontribusi pada lanskap mode virtual yang terus berkembang?
Avatar 3D yang dapat disesuaikan untuk bekerja dan bermain

Meta dibuat untuk digunakan hampir sepanjang waktu dan kondisi. Pengguna bisa leluasa untuk menampilkan diri mereka melalui berbagai jenis avatar 3D, mulai avatar fotorealistik untuk rapat kerja, hingga avatar kartun seperti Fortnite untuk bermain game dan aktivitas sosial.
"Anda tidak selalu ingin terlihat persis seperti diri Anda sendiri," kata Zuckerberg.
Dia menambahkan, “Itulah mengapa orang mencukur jenggot mereka, berdandan, menata rambut mereka, merias wajah dan membuat tato… Anda akan dapat melakukan semua itu dan lebih banyak lagi di metaverse.”
Jika Anda bermain video game seperti Fortnite , Roblox , atau League of Legends , Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan konsep mengubah penampilan karakter Anda dengan “skin”. Zuckerberg menunjukkan bahwa pengguna Meta juga akan dapat beralih di antara berbagai pakaian yang dikenakan oleh avatar 3D mereka.
“Anda akan memiliki lemari pakaian virtual untuk berbagai kesempatan, dirancang oleh pencipta yang berbeda dan dari aplikasi dan pengalaman yang berbeda,” ia berbagi. Pakaian virtual juga akan dibuat untuk mensimulasikan pakaian sebenarnya ketika pengguna berinteraksi dengan mereka di metaverse.
Pengalaman belanja virtual dan NFT

Selain konser virtual, pesta virtual dan rapat kerja virtual, Meta juga akan memungkinkan pengguna berbelanja merchandise resmi dan non-fungible token (NFT) di platform digitalnya.
NFT sudah dianut oleh dunia mode mewah. Merek seperti Louis Vuitton dan Burberry telah meluncurkan koleksi NFT, sedangkan yang lain seperti Gucci saat ini sedang mengembangkan koleksi mereka sendiri.
Di masa depan, peluncuran ini dapat dilakukan langsung di Meta, di mana pengguna dapat memamerkan pembelian edisi terbatas mereka secara instan melalui avatar.
Lemari virtual lintas platform

Saat ini, batasan terbesar dari mode virtual adalah hanya dapat "dipakai" dalam satu aplikasi atau platform video game. Pemain Fortnite tidak dapat memamerkan tas Gucci digital yang mereka beli di Roblox , dan juga pengguna Roblox tidak dapat memakai barang dagangan Balenciaga virtual mereka dari Fortnite.
Meta ingin mengubahnya dengan membiarkan pengguna membeli pakaian digital untuk avatar mereka yang dapat digunakan di seluruh metaverse-nya.
"Anda ingin tahu bahwa ketika Anda membeli sesuatu atau membuat sesuatu, barang Anda akan berguna dalam banyak konteks dan Anda tidak akan terkunci di satu dunia atau platform," kata Zuckerberg. Untuk benar-benar mencapai itu, Meta kemungkinan akan bermitra dengan perusahaan VR dan platform video game lainnya.
Kolaborasi dengan Balenciaga, Pinterest, dan lainnya

Berbicara tentang kemitraan, Meta bergerak cepat menggandeng Balenciaga dan proyek bersama sedang dalam pengerjaan.
Merek fesyen mewah Prancis ini makin dikenal karena merangkul metaverse, selain meluncurkan koleksi melalui video game-nya sendiri. Balenciaga juga bekerja sama dengan Fortnite untuk meluncurkan merchandise fisik dan virtual.
Masuk akal jika Meta memanfaatkan audiens yang paham teknologi Balenciaga untuk menghadirkan mode mewah ke dunia virtualnya. Meta juga mengisyaratkan untuk membiarkan pengguna “berjalan dan menjelajahi papan Pinterest mereka di metaverse”, yang hanya menggaris bawahi seberapa besar peran fesyen akan dimainkan di platform yang akan datang.