Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Elon Musk Mundur dari CEO Twitter, Siapa Penggantinya?

Ilustrasi Elon Musk. Shutterstock.com/Kovop58
Ilustrasi Elon Musk. Shutterstock.com/Kovop58

Jakarta, FORTUNE – Elon Musk bersiap untuk mundur dari jabatan CEO Twitter yang diembannya saat ini.

Kemungkinan besar yang akan menggantikan kedudukannya adalah seorang perempuan. Sejauh ini, identitas calon penerusnya itu masih dirahasiakan, namun Elon telah mengonfirmasi jika proses pergantian kepemimpinan tengah berlangsung.

"Senang mengumumkan bahwa saya memiliki CEO baru untuk X/Twitter. Dia akan mulai sekitar 6 minggu lagi!” ujar Elon melalui akun Twitter pada Jumat (12/5). 

Nantinya Elon akan mengisi pos Executive Chairman, CTO (Chief Technology Officer) serta mengawasi produk, software, dan sistem operasi Twitter.

Elon juga memimpin Tesla dan perusahaan penerbangan antariksa SpaceX selain menjadi top decision maker Twitter. 

Kebijakan Elon Musk ketika memimpin Twitter

Dilansir Reuters, sejak Elon Musk membeli Twitter US$44 miliar dan menjadi direktur utamanya, orang terkaya di dunia tersebut telah membuat sejumlah perubahan di perusahaan tersebut.  

Perubahan-perubahan ini termasuk memangkas sekitar 1.500 dari 8.000 karyawan sebagai bentuk, menurutnya, efisiensi perusahaan.

Bisnis iklan Twitter anjlok di bawah kepemimpinan Elon. Banyak perusahaan menarik iklan dari platform media sosial tersebut karena dinilai gagal membendung ujaran kebencian.

Langkah Elon memaksa pengguna Twitter berlangganan dengan mengubah kebijakan soal centang biru juga belum sukses. Twitter pada April mulai menghapus tanda verifikasi centang biru yang ada pada profil pengguna yang tidak berlangganan. Twitter tetap memberikan tanda berupa centang perak dan emas untuk akun pemerintah dan perusahaan.

Langkah-langkah yang diambil Elon dinilai cukup berani, bahkan sangat mengejutkan banyak pihak, tidak terkecuali para investor yang berada dalam kesepakatan tersebut. Banyak dari mereka gelisah ketika melihat Twitter menghadapi banyak gejolak. 

Pada November 2022 Elon ditanyai di pengadilan tentang bagaimana cara membagi waktunya antara Tesla dan perusahaan lain seperti SpaceX dan Twitter. Elon mengatakan bahwa dia tidak pernah bermaksud menjadi CEO Tesla, dan dia juga tidak ingin menjadi kepala eksekutif perusahaan lain, namun dia cenderung ingin menjadi seorang insinyur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
Eko Wahyudi
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us