Jakarta, FORTUNE – CEO Tesla, Elon Musk, belum lama ini memamerkan prototipe robot humanoid berjenama Optimus. Namun, para ahli teknologi ragu terhadap teknologi di balik robot besutan produsen mobil listrik ini.
Optimus dipresentasikan pada gelaran Tesla Day di Sillicon Valley, Jumat (30/9). Dalam kesempatan itu, robot sanggup melambaikan tangan kepada penonton, serta mengangkat lutut.
Bahkan, penonton diperlihatkan pula video robot Optimus yang mampu melakukan sejumlah tugas sederhana, seperti menyiram tanaman, membawa kotak, sampai mengangkat batang logam.
“Ini benar-benar transformasi peradaban seperti yang kita kenal,” kata Elon Musk, dikutip dari BBC, seraya menambahkan robot itu akan diproduksi massal dalam tiga sampai lima tahun ke depan dengan harga US$20.000 atau lebih dari Rp305 juta.
Bahkan, Musk menyebut bisnis robot ini di masa mendatang akan lebih bernilai ketimbang usaha kendaraan listriknya. Dia menyampaikan harapannya akan Optimis yang bakal melampaui fitur self-driving Tesla—meskipun sampai saat ini teknologi itu belum terwujud.
“Tujuan kami adalah membuat robot humanoid yang berguna secepat mungkin,” kata Musk dalam acara sama yang digelar di California, Amerika Serikat.