Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Jelang Setengah Abad, Pendapatan Apple Diproyeksi Tembus US$140 Miliar

WhatsApp Image 2025-10-20 at 6.09.46 PM (1).jpeg
Konsumen antre perdana iPhone 17. (Dok. ERAA)

Jakarta, FORTUNE - Menjelang usia setengah abad, Apple Inc. bersiap menutup tahun fiskal dengan kinerja yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan publik paling bernilai di dunia.

Selama periode Oktober hingga Desember 2025, yang merupakan musim penjualan terbesar Apple menjelang akhir tahun, perusahaan diperkirakan akan membukukan pendapatan antara US$137–139 miliar, naik 10–12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Angka ini melampaui ekspektasi Wall Street dan berpotensi menjadikan periode tersebut sebagai tiga bulan pertama dalam sejarah Apple yang menembus pendapatan US$140 miliar. Demikian dilansir dari buletin Power On yang diterbitkan Bloomberg.

Pencapaian ini menandai awal dari tahun paling penting dalam sejarah perusahaan asal Cupertino itu. Di tahun 2026 yang juga bertepatan dengan ulang tahun ke-50 Apple pada 1 April, perusahaan akan meluncurkan gelombang produk dan strategi baru, dari iPhone 17e dan iPad Air M4, hingga MacBook Air dan Pro dengan chip M5.

Tak hanya itu, Apple juga akan memperkenalkan smart display pertamanya, tersedia dalam versi berbasis speaker dan versi dinding, yang menjadi fondasi dari strategi rumah pintar (smart home). Peluncuran ini akan beriringan dengan pembaruan besar pada Siri dan penerapan strategi kecerdasan buatan (AI) yang lebih luas.

Namun, di balik euforia inovasi, Apple juga menghadapi tantangan besar. Tekanan regulasi dan ancaman tarif dagang masih membayangi bisnis globalnya. Pengadilan memang baru-baru ini memutuskan bahwa Apple dan Google tidak perlu mengakhiri kemitraan pencarian web, tetapi peralihan menuju pencarian berbasis AI bisa mengancam pemasukan miliaran dolar yang selama ini diterima Apple dari Google.

Selain itu, pergantian di jajaran eksekutif diperkirakan akan membawa arah baru bagi strategi perusahaan, sesuatu yang bisa membuka peluang inovasi baru namun juga menciptakan masa transisi yang tidak pasti.

Dilansir dari Benzinga, Apple telah menunjukkan kemampuannya bertahan dari kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump pada 2025, hanya menanggung kerugian beberapa miliar dolar akibat tarif—angka yang relatif kecil jika dibandingkan skala produksinya di Tiongkok. Namun, risiko dampak lebih besar di tahun depan tetap terbuka.

Sementara itu, di sektor ritel, toko-toko Apple di seluruh dunia akan diperbarui pada 12 November, menampilkan tata letak produk baru menjelang musim liburan. CEO Tim Cook sebelumnya telah menyiratkan bahwa tidak akan ada produk Mac baru sepanjang 2025, karena perusahaan tengah mempersiapkan lini MacBook dan iPad berlayar OLED untuk tahun berikutnya.

Dari sisi perangkat lunak, iOS 26.1 dan 26.2 dijadwalkan meluncur dalam waktu dekat, diikuti pembaruan besar iOS 27, macOS 27, dan watchOS 27 yang akan diumumkan di ajang WWDC Juni 2026. Semua versi ini akan membawa fitur Apple Intelligence yang lebih canggih dan terintegrasi dengan Siri versi baru.

Meski memasuki pasar smart home dan ponsel lipat relatif terlambat dibanding Google atau Samsung, Apple berharap kombinasi desain, privasi, dan integrasi ekosistem akan menjadi pembeda utama. Namun, peluncuran iPhone lipat dan kacamata pintar tahun depan masih menjadi taruhan besar, apalagi setelah Vision Pro gagal menciptakan pasar baru seperti yang diharapkan.

Dengan valuasi yang kini mendekati US$4 triliun, Apple akan diuji sejauh mana ia mampu mempertahankan kecepatan inovasi dan presisi eksekusi yang telah menjadi reputasinya selama lima dekade terakhir.

Jika berhasil, Apple dapat memperkokoh dominasinya untuk satu dekade berikutnya. Namun jika gagal, bahkan raksasa sekelas Apple pun tidak kebal terhadap risiko disrupsi pasar yang diciptakannya sendiri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Tech

See More

Jelang Setengah Abad, Pendapatan Apple Diproyeksi Tembus US$140 Miliar

03 Nov 2025, 14:08 WIBTech