Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

JP Morgan Hingga Citi Terdampak Serangan Siber yang Dialami Vendor

ilustrasi serangan siber (unsplash.com/Markus Spiske)
ilustrasi serangan siber (unsplash.com/Markus Spiske)
Intinya sih...
  • JP Morgan, Citi, dan Morgan Stanley terdampak peretasan pada vendor SitusAMC.
  • SitusAMC menemukan akses tidak sah ke sistemnya.
  • FBI sedang menyelidiki insiden tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Beberapa bank besar seperti JP Morgan, Citi, hingga Morgan Stanley terdampak oleh peretasan pada vendornya, SitusAMC. 

Perusahaan yang berkantor pusat di New York dengan 1.500 klien tersebut menyatakan pada Sabtu malam bahwa catatan akun dan perjanjian hukum yang terkait dengan beberapa kliennya telah terkena dampak peretasan.

“Insiden ini kini telah terkendali dan layanan kami beroperasi penuh, tidak ada malware enkripsi yang terlihat,” demikian SitusAMC, dikutip dari Yahoo Finance, Senin (24/11).

Perusahaan itu menemukan akses tidak sah ke sistemnya pada 12 November dan memperingatkan kliennya bahwa mereka dapat terpengaruh. Perusahaan telah mengirimkan serangkaian notifikasi pada klien, termasuk JP Morgan Chase, dan Citi, bahwa data mereka dapat terpengaruh oleh peretasan tersebut.

Juru bicara JP Morgan Chase dan Citi menolak berkomentar mengenai peretasan SitusAMC.

Laman Times of India melaporkan peretasan ini menimbulkan kekhawatiran khusus di WallStreet, mengingat vendor ini menyimpan banyak sekali data pribadi dari aplikasi pengajuan pinjaman, seperti nomor jaminan sosial dan informasi keuangan sensitif lainnya.

CEO SitusAMC, Michael Franco, menyatakan perusahaan telah menginformasikan penegak hukum dan tetap berkonsentrasi menganalisis data apa pun yang berpotensi terpengaruh.

FBI sedang menyelidiki insiden tersebut.

“Meskipun kami bekerja sama secara erat dengan organisasi-organisasi terdampak dan mitra kami untuk memahami potensi dampak, kami belum mengidentifikasi dampak operasional terhadap layanan perbankan,” demikian Direktur FBI, Kash Patel, dalam pernyataan yang dikutip dari Yahoo Finance, Senin (24/11).

CNN melaporkan bank-bank besar telah menghabiskan ratusan juta dolar tiap tahunnya untuk keamanan siber. Namun, serangan siber pada sektor ini masih terus berlanjut.

“Pelanggaran SitusAMC merupakan pengingat nyata bahwa titik terlemah mungkin terkubur jauh di dalam kemitraan teknologi dan ketergantungan vendor yang mendorong operasi penting” ungkap Head of Critical Digital Infrastructure TPO Group, Munish Walther-Puri, dikutip Senin (24/11).

Menurutnya, ketika satu vendor tepercaya gagal, dampaknya dapat mengungkap jaringan rumit dari risiko yang tidak terlihat, mengingat pada sektor ini, ketahanan bukan sekadar kebijakan, melainkan tanggung jawab bersama.

SitusAMC adalah vendor teknologi yang memberikan pinjaman real estate komersial dan perumahan, dengan klien ratusan bank, termasuk JP Morgan, Citi, hingga Morgan Stanley.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Tech

See More

Demi Susul Apple, Meta Berencana Masuki Bisnis Perdagangan Listrik

24 Nov 2025, 13:34 WIBTech