Laporan Omdia: Alibaba Cloud Pimpin Pasar AI Generatif

- Alibaba Cloud memimpin pasar GenAI di Asia dan Oseania menurut laporan Omdia
- Alibaba Cloud dinobatkan sebagai salah satu dari empat pemimpin di antara sembilan penyedia global yang dievaluasi dalam laporan Omdia
- Pendapatan perangkat lunak GenAI di Asia dan Oseania diperkirakan mencapai US$5,5 miliar pada 2025
Jakarta, FORTUNE - Alibaba Cloud dinobatkan sebagai pemimpin pasar kecerdasan buatan generatif (GenAI) di kawasan Asia dan Oseania, menurut laporan terbaru dari firma riset Omdia. Pengakuan ini menyoroti kapabilitas komprehensif Alibaba Cloud di tengah proyeksi pertumbuhan signifikan pasar GenAI di kawasan ini.
Laporan bertajuk “Market Radar GenAI Cloud Titans in Asia & Oceania 2025” tersebut menempatkan Alibaba Cloud dalam kuadran “Leader”. Hasil ini didasarkan pada evaluasi terhadap sembilan penyedia global, dengan Alibaba Cloud meraih peringkat tertinggi “Advanced” pada tujuh dari sembilan dimensi yang dinilai—perolehan terbanyak di antara semua penyedia.
Dimensi penilaian mencakup model GenAI, optimalisasi model, infrastruktur, platform pengembangan, deployment, keamanan, hingga keterlibatan komunitas developer.
“Alibaba Cloud menawarkan kapabilitas teknologi end-to-end, mencakup model fondasi, platform GenAI, infrastruktur, hingga aplikasi. Hal ini menempatkannya sebagai pesaing yang signifikan dalam lanskap GenAI global,” demikian laporan Omdia.
Pengakuan ini menjadi relevan seiring proyeksi Omdia bahwa pendapatan perangkat lunak GenAI di Asia & Oseania akan mencapai US$5,5 miliar pada 2025. Pasar ini diperkirakan tumbuh lebih dari empat kali lipat hingga US$19,8 miliar pada 2029.
Saat ini, adopsi GenAI di kawasan tersebut juga terus meningkat. Laporan yang sama mencatat 27 persen perusahaan di Asia dan Oseania telah menerapkan solusi GenAI, sementara 33 persen lainnya sedang menjalankan proyek percontohan.
Salah satu pilar strategi Alibaba Cloud adalah kontribusinya pada komunitas AI open-source. Sejak 2023, perusahaan telah merilis lebih dari 200 model AI, dengan lini model Qwen melampaui 400 juta unduhan pada platform Hugging Face dan ModelScope. Upaya ini juga mendorong pengembangan lebih dari 140.000 model turunan oleh pihak ketiga.
“Saat kita melaju lebih cepat ke era AI, kami ingin memastikan bahwa perusahaan dapat memanfaatkan teknologi ini dengan mudah. Kami akan terus mengembangkan lini model dan solusi kami untuk memastikan perusahaan memiliki dukungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Chief Technology Officer Alibaba Cloud Intelligence, Jingren Zhou.
Hingga Januari 2025, model Qwen telah diadopsi oleh lebih dari 290.000 pelanggan dari berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga otomotif, melalui Model Studio, platform pengembangan AI generatif milik Alibaba.
“Momentum ini menegaskan peran penting Qwen dalam mendorong transformasi digital berbasis AI di berbagai industri di Tiongkok,” ujar Jingren.