TECH

Kominfo: Jutaan Pekerjaan Muncul Seiring Adopsi Teknologi, Apa Saja?

Prospek masih didominasi pekerjaan rendah dan menengah.

Kominfo: Jutaan Pekerjaan Muncul Seiring Adopsi Teknologi, Apa Saja?Menkominfo, Johnny G. Plate. (dok. Kemkominfo)
24 January 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemanfaatan teknologi bakal menghilangkan banyak pekerjaan, tapi jutaan pekerjaan baru akan bermunculan seiring adaptasi manusia.

“Diproyeksikan akan terdapat 85 juta pekerjaan lama yang mungkin hilang dan 97 juta pekerjaan baru yang mungkin muncul, ini akibat pembagian kerja antara manusia, mesin, dan algoritma,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, dalam keterangan yang dikutip pada Senin (24/1).

Johnny mengutip The Future of Jobs dari Forum Ekonomi Dunia. Menurut laporan itu, 43 persen pelaku industri akan melakukan pengurangan jumlah tenaga kerja pada 2025 sebagai konsekuensi dari implementasi integrasi teknologi.

Namun sejumlah jenis pekerjaan baru akan muncul dan permintaan terhadapnya akan kian meningkat. Di antara pekerjaan itu adalah data analyst dan scientistbig data specialistartificial intelligence and machine learning specialistdigital marketing and strategy specialist.

Peningkatan keterampilan digital

Sejumlah peserta mengikuti pelatihan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) era digital di Banda Aceh, Aceh, Minggu (31/10/2021). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas./hp.
Sejumlah peserta mengikuti pelatihan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) era digital di Banda Aceh, Aceh, Minggu (31/10/2021). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas./hp.

Setiap orang pun sebisa mungkin meningkatkan kualitas diri seiring proyeksi tersebut, kata Johnny. Peningkatan keterampilan digital dan soft skills untuk pekerja muda khususnya dapat dilakukan melalui upskilling dan reskilling.

Johnny menyebut, pemerintah terus mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) serta mempercepat pembangunan infrastruktur, mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, dan reformasi birokrasi.

“Pembangunan infrastruktur termasuk infrastruktur digital hanya akan optimal jika didukung dengan kapasitas SDM yang juga unggul dan berdaya saing. Karena kemajuan dan disrupsi digital yang terjadi secara pesat menuntut kita untuk terus adaptif dan kemampuan agility, mengubah arah dengan cepat,” ujarnya.

Outlook lapangan kerja versi Bappenas dan Bank Dunia

Tangkapan layar laporan Outlook Lapangan Kerja Indonesia 2020 oleh Kementerian PPN/Bappenas dan Bank Dunia.
Tangkapan layar laporan Outlook Lapangan Kerja Indonesia 2020 oleh Kementerian PPN/Bappenas dan Bank Dunia.

Related Topics