TECH

Pandu Sjahrir: RI Butuh 2 Insentif Untuk Percepat Adopsi Mobil Listrik

Insentif fiskal memungkinkan harga EV terjangkau.

Pandu Sjahrir: RI Butuh 2 Insentif Untuk Percepat Adopsi Mobil ListrikPandu Sjahrir dalam Fortune Indonesia Summit 2022. Dok/Fortune Indonesia.
19 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pengusaha sekaligus investor terkemuka, Pandu Patria Sjahrir, membagikan pandangannya mengenai langkah untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Menurutnya, Indonesia setidaknya perlu membuat dua insentif agar warga semakin banyak menggunakan mobil ramah lingkungan, yakni insentif fiskal dan industri.

Pandu yang juga Vice President Director TBS Energi Utama, dalam Fortune Summit 2022, Kamis (19/5), mengatakan insentif fiskal dari pemerintah, misalnya, memungkinkan harga kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.

Dia lantas memberikan contoh kasus Tesla. Menurutnya, di Indonesia harga merek mobil listrik tersebut di kisaran Rp1,5 miliar hingga Rp1,7 miliar. Sedangkan, di Amerika Serikat (AS), yang merupakan negara salah satu basis produksi Tesla, harganya mulai dari Rp400 juta sampai Rp500 juta.

At the end it goes back to insentif keuangan,” kata Pandu dalam acara dimaksud di sesi When Profit Meets Planet, The Westin Jakarta. “Jadi salah satu cara yang paling mudah adalah penggunaan kebijakan fiskal dan nanti efek-efeknya.

Majalah Fortune Indonesia Fortune Indonesia untuk pertama kalinya menggelar Fortune Indonesia Summit 2022. Acara ini menampilkan 31 pembicara dari multi-stakeholder serta pebisnis paling berpengaruh di Indonesia, dan diadakan selama dua hari pada 18-19 Mei 2022.

Fortune Indonesia Summit 2022 akan mengangkat tiga tema besar yang dinilai dapat memberikan wawasan penting bagi ekosistem bisnis di Indonesia, yaitu impact, sustainability, dan growth.

Pun begitu, Pandu turut memberikan penenakan tentunya penggunaan mobil listrik ini akan lebih positif untuk lingkungan ketimbang kendaraan konvensional. Kita enggak usah ngomong seri-serinya karena kan regardless CC-nya berapa tetap enviromentally much more positive dibandingkan alternatif,” ujarnya.

Insentif industri

Pandu Sjahrir dalam Fortune Indonesia Summit 2022. Dok/Fortune Indonesia.
Pandu Sjahrir dalam Fortune Indonesia Summit 2022. Dok/Fortune Indonesia.

Indonesia juga tampaknya membutuhkan insentif bagi perusahaan yang turut berpartisipasi dalam pengembangan mobil listrik, khususnya yang menanamkan modalnya di Indonesia, menurut  Pandu.

“Jadi pada akhirnya bagaimana insentif ini untuk pembeli dan juga orang yang berinvestasi ke sana,” kata Founding Partner AC Ventures ini..

Dalam kesempatan tersebut, Pandu turut menyampaikan soal rencana Indonesia mengajak kerja sama dengan Tesla demi pengembangan kendaraan listrik. Sebelumnya, Pandu Sjahrir bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan delegasi Indonesia lain bertemu dengan Elon Musk, CEO Tesla, Selasa (26/5).

Pandu menyebut Tesla telah menyampaikan keinginannya akan membangun pabriknya di Indonesia. Menurutnya, pabrikan otomotif itu menganggap Indonesia merupakan salah satu potensi pasar yang besar untuk kendaraan listrik.

Dikutip dari Antara, Presiden Joko Widodo juga telah bertemu dengan Elon Musk di pabrik roket SpaceX AS, Sabtu (14/5). Dalam kesempatan tersebut, Presiden berbicara dengan Musk mengenai investasi, teknologi, dan inovasi. Jokowi bahkan mengatakan Indonesia akan menjajaki kerja sama baik dengan Tesla maupun SpaceX.

Related Topics