Jakarta, FORTUNE – Elon Musk dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan Tesla secara besar-besaran. Perusahaan kendaraan listrik itu ditengarai tengah dalam kondisi sulit menyusul penurunan permintaan serta ancaman resesi.
Situs web transportasi Electrec, Rabu (21/12), melansir informasi bahwa manajemen Tesla telah memberikan konfirmasi mengenai kabal memilukan tersebut. Rencananya, pemangkasan pekerja akan dilakukan pada kuartal pertama tahun depan. Pada saat bersamaan, perusahaan otomotif ini akan menerapkan pembekuan perekrutan pekerja baru.
Kabar PHK Tesla ini terjadi setelah perusahaan mengambil langkah serupa Juni lalu. Pabrikan tersebut menutup lowongan pekerjaaan bagi karyawan baru, dan memangkas sekitar 10 persen dari total pekerjanya.
Kala itu, CEO Tesla, Elon Musk, beralasan PHK ini merupakan respons terhadap situasi ekonomi terkini. Elon mengatakan “perasaannya sangat buruk” tentang kinerja ekonomi.
Namun. rencana Tesla menyetop perekrutan pekerja baru agaknya tidak begitu jelas. Pasalnya, perusahaan itu sebelumnya telah berniat untuk melakukan ekspansi di beberapa lokasi manufaktur.