Netflix Berencana Luncurkan Layanan Video Game Tahun Depan

Jakarta, FORTUNE - Netflix bakal berekspansi ke layanan video game tahun depan dengan mempekerjakan mantan eksekutif Electronic Arts Inc. dan Facebook untuk merealisasikan rencana tersebut.
Melansir Fortune, Kamis (15/7), Mike Verdu akan bergabung dengan Netflix sebagai wakil presiden pengembangan game di bawah Chief Operating Officer Greg Peters.
Verdu sebelumnya merupakan wakil presiden Facebook yang bekerja dengan pengembang untuk menghadirkan game dan berbagai konten untuk Oculus virtual reality headsets.
Ia juga pernah menjabat sebagai CEO Zynga pada 2009-2012 dan telah mengerjakan gim seluler populer di Electronic Arts seperti The Sims, Plants vs. Zombies, hingga Star Wars.
Seorang sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan Netflix akan membangun tim gimnya dalam beberapa bulan mendatang. Perusahaan telah mulai mengiklankan posisi terkait pengembangan game di situs webnya.
Layanan video game akan ditawarkan di platform streaming Netflix dengan tarif yang berlaku saat ini, mirip dengan apa yang dilakukan sebelumnya dengan film dokumenter atau stand-up comedy spesial.
Perusahaan saat ini tidak berencana membebankan biaya tambahan untuk konten tersebut.
Rencana terbaru itu menjadi berita mengejutkan bagi GameStop. Saham peritel video game, konsol dan barang elektronik lainnya itu turun sebanyak 10% dalam perdagangan Rabu (14/7). Sebaliknya, saham Netflix naik 3,3% menjadi US$566 di akhir perdagangan.
Meski demikian, menurut penelitian yang dilakukan oleh pengembang iOS Steve Moser, rencana Netflix untuk menambahkan game sudah mulai muncul dalam file yang tersembunyi jauh di dalam aplikasi perusahaan.
Netflix sebelumnya juga telah melisensikan hak atas game berdasarkan acaranya, termasuk Stranger Things, tetapi inisiatif baru kali ini memiliki cakupan yang jauh lebih besar.
Perusahaan yang berbasis di Los Gatos, California, itu memang belum menetapkan strategi pengembangan gim, kata Moser. Tapi dengan gaya khasnya, Netflix dapat memulai hanya dengan beberapa game dan membangun dari sana.
Langkah Berani
Merambah ke bisnis video game akan menjadi salah satu langkah paling berani yang dilakukan Netflix. Selama ini perusahaan mencari cara agar bisa terus tumbuh, terutama di pasar yang lebih jenuh seperti Amerika Serikat.
Beberapa hal yang telah dilakukan di antaranya membangun program anak-anak, membuka toko online untuk menjual barang dagangan, dan meminta Steven Spielberg untuk menghadirkan film yang lebih bergengsi ke jajarannya.
Sebenarnya, Netflix masih berada jauh di depan para pesaing streaming seperti Disney+ atau HBO Max. Hanya saja dalam beberapa kuartal terakhir mereka mencatatkan penambahan jumlah pelanggan yang lebih sedikit dari yang diharapkan.
Video game diyakini akan memberi Netflix cara lain untuk memikat pelanggan baru serta menawarkan sesuatu yang tidak disediakan oleh pesaing langsungnya saat ini. Walt Disney Co., WarnerMedia dari AT&T Inc., dan Amazon.com. Semuanya memiliki akses ke siaran langsung olahraga, tetapi tidak memiliki game dalam layanan video utama mereka.
Pada akhirnya, langkah tersebut juga dapat mempermudah Netflix untuk membenarkan kenaikan harga di tahun-tahun mendatang.