8 Perusahaan Berkshire Hathaway yang "Diwariskan" Buffet ke Abel

Jakarta, FORTUNE - Greg Abel resmi ditunjuk sebagai penerus Warren Buffett untuk memimpin konglomerat multinasional Berkshire Hathaway mulai akhir 2025. Pengumuman ini menandai peralihan kekuasaan yang telah lama diperkirakan sejak Buffett menyebut Abel sebagai penerusnya pada 2021.
Meski tetap menjabat sebagai ketua dewan direksi, Buffett yang kini berusia 94 tahun menyerahkan tongkat estafet CEO kepada Abel, 62 tahun, yang telah mendaki jenjang karier di Berkshire sejak 2000. Sebagai wakil ketua perusahaan non-asuransi sejak 2018, Abel telah mengelola portofolio bernilai miliaran dolar. Kini, ia akan menjadi nakhoda dari imperium bisnis senilai US$1,1 triliun.
Dalam wawancara pada 2023, Buffett sempat berkelakar, “Dia yang mengerjakan semuanya, saya hanya menerima tepuk tangan,” katanya, mengutip CNBC (7/5). “Dia jauh lebih baik dari saya, tapi jangan beri tahu siapa-siapa," ujarnya.
Kini, Abel akan memimpin sebuah konglomerat multinasional yang memiliki anak perusahaan di berbagai sektor seperti makanan, ritel, transportasi, dan lainnya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut delapan perusahaan besar yang akan berada di bawah kepemimpinan Abel.
1. Dairy Queen
Dikenal luas lewat produk andalannya seperti es krim Blizzard dan burger, jaringan restoran cepat saji Dairy Queen telah menjadi bagian dari portofolio Berkshire sejak 1998. Kini, lebih dari 6.800 gerai beroperasi di seluruh dunia, dengan sekitar 4.500 di antaranya berada di Amerika Serikat dan gerai lainnya tersebar di Cina dan Timur Tengah, khususnya Arab Saudi.
Menurut data Statista, pada 2022 pendapatan Dairy Queen dari pasar AS saja mencapai US$4,6 miliar. Dengan stabilnya konsumsi makanan cepat saji, Dairy Queen diprediksi akan tetap menjadi aset penting di bawah kendali Greg Abel.
Beberapa tahun terakhir, perusahaan mencerminkan kekuatan merek, inovasi digital, dan ekspansi global yang berkelanjutan. Pada tahun 2024, Dairy Queen telah mencatatkan total penjualan sebesar US$6,4 miliar, meningkat dari US$6,1 miliar pada tahun sebelumnya.
Dairy Queen secara konsisten juga diakui dalam daftar "Franchise 500" oleh Entrepreneur, menempati peringkat ke-42 pada tahun 2024 dan ke-40 pada tahun 2025. Selain itu, beberapa gerai menerima penghargaan "PRIDE Award" untuk standar kebersihan dan keamanan pangan yang tinggi, serta "Red Spoon Award" untuk pelayanan pelanggan yang luar biasa.
2. Fruit of the Loom
Fruit of the Loom, raksasa pakaian dalam dan olahraga ini berbasis di Bowling Green, Kentucky. Fruit of the Loom diakuisisi Berkshire pada 2002 senilai US$835 juta. Meski dikenal sebagai produsen pakaian dalam, Fruit of the Loom juga memproduksi T-shirt, jaket luar, pakaian olahraga, dan perlengkapan olahraga lewat anak usahanya, Spalding.
Di bawah naungan Berkshire Hathaway, perusahaan menunjukkan berbagai pencapaian signifikan dalam beberapa tahun terakhir, mencerminkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan, inovasi, dan kepuasan pelanggan. Pada tahun 2023, Fruit of the Loom melaporkan penurunan intensitas penggunaan air sebesar 16,2 persen dibandingkan tahun 2018. Selain itu, 88 persen kapas yang digunakan berasal dari pemasok berkelanjutan di Amerika Serikat. Perusahaan juga menetapkan target untuk memetakan 100 persen rantai pasokan global mereka hingga bahan mentah pada tahun 2025. Inisiatif ini mendapat pengakuan dari Science Based Targets initiative (SBTi) karena sejalan dengan tujuan ambisius Perjanjian Paris.
Program sosial perusahaan, Threads of Change, bertujuan menjangkau tiga juta orang pada akhir tahun 2027. Pada tahun 2023, perusahaan mencatat bahwa 45 persen manajemen global mereka adalah perempuan, dengan 58 persen promosi diberikan kepada karyawan perempuan, menunjukkan komitmen terhadap kesetaraan gender.
Selain itu, produk Fruit of the Loom terus mendapatkan ulasan positif dari konsumen. Misalnya, bra T-shirt mereka dinobatkan sebagai "Best Everyday Bra" oleh pembeli di Amazon, dengan lebih dari 27.600 ulasan sempurna dan hampir 2.900 ulasan bintang lima, menunjukkan kualitas dan kenyamanan produk mereka. Demikian pula, celana dalam Eversoft Cotton Brief mereka menjadi favorit di Amazon, dengan lebih dari 72.000 ulasan bintang lima.
Dengan jumlah karyawan mencapai 30.000 orang di berbagai negara, Abel menghadapi tantangan menjaga efisiensi produksi sambil mempertahankan daya saing global dalam industri fesyen massal.
3. Berkshire Hathaway Energy
Karier Greg Abel bermula di sektor energi, tepatnya di CalEnergy pada 1992. Setelah perusahaan itu membeli MidAmerican Energy, Abel menjadi presiden. Ketika MidAmerican diakuisisi Berkshire dan berubah nama menjadi Berkshire Hathaway Energy, ia tetap memimpin.
Perusahaan utilitas ini berbasis di Des Moines, Iowa, mempekerjakan sekitar 24.000 orang, dan melaporkan pendapatan sebesar US$25,6 miliar pada 2023. Dengan latar belakang kuat di sektor energi, Abel diprediksi akan memperkuat ekspansi energi bersih perusahaan ini.
Pada tahun 2024, BHE mencatatkan laba bersih sekitar US$4 miliar, mencerminkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, pada tahun 2023, laba BHE mengalami penurunan sebesar 40 persen akibat kerugian terkait kebakaran hutan, terutama yang melibatkan anak perusahaannya, PacifiCorp.
Namun, BHE menghadapi tantangan besar terkait risiko kebakaran hutan. PacifiCorp, yang beroperasi di enam negara bagian AS bagian barat, menghadapi potensi kerugian hingga $8 miliar akibat tuntutan hukum terkait kebakaran hutan. Perusahaan telah membayar US$735 juta dalam penyelesaian dan diperkirakan akan mengeluarkan tambahan US$1,1 miliar untuk mitigasi kebakaran dalam tiga tahun ke depan.
Meskipun menghadapi tantangan, BHE terus berinvestasi dalam proyek energi terbarukan dan infrastruktur. Perusahaan memiliki aset senilai $138 miliar dan beroperasi di 28 negara bagian AS. BHE juga mengelola jaringan pipa gas dan jalur transmisi listrik di Inggris dan Kanada, serta memiliki kapasitas pembangkit listrik sebesar 27,5 GW.
4. NetJets
Sebagai pelopor layanan jet pribadi sejak berdiri pada 1964, NetJets menjadi milik Berkshire pada 1998 melalui akuisisi senilai US$725 juta. Kini, NetJets mengoperasikan lebih dari 750 pesawat jet di seluruh dunia, menjadikannya armada terbesar dalam kategorinya.
Abel akan mengelola pertumbuhan NetJets di tengah meningkatnya permintaan untuk penerbangan pribadi, terutama dari kalangan bisnis dan eksekutif.
Hingga Mei 2025, NetJets dan NetJets Europe mengoperasikan 797 pesawat jet pribadi, menjadikannya operator jet pribadi terbesar di dunia. Pada tahun 2024, jam terbang NetJets di AS meningkat sebesar 9,2 persen menjadi 665.349 jam, melebihi gabungan enam operator penerbangan pribadi terbesar lainnya. Periode Maret hingga Mei 2024 mencatat lebih dari 175.000 jam terbang, dengan rekor lebih dari 60.000 jam pada bulan Maret dan Mei
5. Duracell
Pada 2016, Berkshire memperoleh kepemilikan penuh atas Duracell dengan menukar sahamnya di Procter & Gamble. Berbasis di Chicago dan berusia lebih dari 100 tahun, Duracell kini mempekerjakan sekitar 8.000 orang dan mencetak pendapatan tahunan sebesar US$2 miliar menurut Fortune.
Dalam lima tahun terakhir, pabrik Duracell di Aarschot, Belgia, berhasil melakukan transformasi digital menuju Industri 4.0. Langkah-langkah yang diambil meliputi tiga aspek. Pertama, peningkatan keandalan melalui kamera, yakni pemasangan sistem kamera untuk memantau hingga 15 parameter kualitas, memungkinkan pemeriksaan menyeluruh pada setiap baterai yang diproduksi.
Kedua, penerapan AGV (Automated Guided Vehicles). Penggunaan AGV untuk meningkatkan efisiensi logistik internal dan mengurangi aktivitas bernilai tambah rendah.
Ketiga, inovasi pembersihan sel baterai. Pengembangan teknik pembersihan laser yang lebih cepat dan ramah lingkungan dibandingkan metode tradisional.
Transformasi ini menjadikan pabrik Aarschot sebagai contoh cemerlang bagi perusahaan lain dalam mengadopsi teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.
Abel akan menghadapi tantangan menjaga posisi Duracell di tengah maraknya kompetitor baru dan kebutuhan energi portabel yang terus berkembang.
6. Borsheims
Didirikan oleh imigran Norwegia pada 1870, Borsheims diakuisisi Buffett pada 1989. Toko perhiasan ini kini menjual produk mewah seperti cincin berlian, jam tangan, hingga aksesori lainnya, baik di toko fisik maupun daring.
Gerai seluas 62.000 kaki persegi di Omaha juga menjadi lokasi eksklusif acara pemegang saham Berkshire tiap tahun. Pada tahun 2023, Borsheims pernah mencatat pertumbuhan yang kuat meskipun menghadapi tantangan ekonomi, menunjukkan ketahanan dan strategi bisnis yang efektif. Di tangan Abel, Borsheims tetap menjadi simbol gaya hidup mewah dalam portofolio Berkshire.
7. BNSF Railway
Dengan 33.400 mil rel yang melintasi 28 negara bagian, BNSF adalah jalur kereta barang terbesar di AS. Perusahaan ini dulunya hasil penggabungan dua perusahaan pada 1995 dan diakuisisi penuh oleh Buffett pada 2010.
Markas besar BNSF berada di Fort Worth, Texas, dan mempekerjakan sekitar 36.000 orang. Pada tahun 2024, pelanggan dan mitra pengembangan ekonomi BNSF menginvestasikan US$4,2 miliar dalam fasilitas yang dilayani oleh rel, angka tertinggi dalam enam tahun terakhir.
Dari sisi pengembangan infrastruktur, BNSF menyelesaikan 50 mil tambahan jalur ganda di Kansas, menjadikan hampir seluruh rute Southern Transcon sepanjang 2.200 mil memiliki jalur ganda atau lebih, meningkatkan efisiensi pengiriman barang.
BNSF juga menjadi perusahaan kereta api besar kedua yang bergabung dengan program hotline keselamatan federal anonim, memungkinkan sekitar 650 dispatcher melaporkan masalah keselamatan tanpa takut akan pembalasan. Di bawah kepemimpinannya, Abel akan mengawasi logistik dan efisiensi jalur transportasi vital ini dalam era otomasi dan keberlanjutan.
8. GEICO
Meski sebelumnya tidak berada di bawah kendali langsung Abel karena statusnya sebagai perusahaan asuransi, GEICO kini menjadi tanggung jawabnya sebagai CEO. Didirikan pada 1936 dan dimiliki penuh oleh Berkshire sejak 1996, perusahaan ini kini mempekerjakan 40.000 orang dan mengasuransikan lebih dari 28 juta kendaraan.
GEICO mencatat keuntungan underwriting sebesar US$7,8 miliar pada 2024 dengan pendapatan yang meningkat 13 persen dan pengeluaran operasional tahunan turun 24 persen menjadi $4,1 miliar. GEICO diproyeksikan menjdi salah satu mesin profit utama dalam portofolio Abel.
Tak hanya itu, GEICO mengumumkan pembukaan fasilitas baru seluas 165.000 kaki persegi di Richardson, Texas, yang akan menambah lebih dari 1.000 pekerjaan baru, memperluas kehadirannya di wilayah tersebut
Greg Abel kini berada di kursi panas untuk memimpin konglomerat global lintas sektor. Dengan warisan besar dari Warren Buffett dan portofolio yang luas, semua mata investor akan tertuju padanya