Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Apa Itu Growth Plan Dalam Bisnis dan Langkah Untuk Memulainya?

ilustrasi membuat rencana bisnis (Unsplash.com/Per Lööv)

Jakarta, FORTUNE – Saat membangun sebuah bisnis, model bisnis menjadi sesuatu yang penting untuk dirumuskan sampai matang. Namun, hal ini kerap membuat fokus Anda terpaku pada bisnisnya, tanpa memikirkan bagaimana pengembangannya. Untuk itu, perencanaan pengembangan bisnis atau Growth Plan dibutuhkan.

Bisnis tidak bisa stagnan, tapi tujuan memperoleh keuntungan harus berjalan seiring dengan pengembangan bisnis menjadi lebih besar lagi. Tujunnya bukan saja mengejar laba, tapi juga menjamin keberlanjutannya pada masa mendatang.

Untuk itu, tahapan perumusan growth plan perlu dipikirkan sejak awal. Proses ini tidak hanya bermanfaat bagi bisnis semacam startup, tapi juga jenis lain yang lebih konvensional dan sudah bertahan.

Hidup dan mati sebuah bisnis memang bergantung pada bagaimana pertumbuhan dan kesuksesannya ditangani. Berikut ini adalah maksud dari Growth Plan.

Memahami growth plan

Melansir aptitude8.com, Growth Plan adalah sebuah perencanaan bisnis yang berfokus pada bagaimana Anda berniat untuk menskalakan proses internal bisnis untuk memenuhi permintaan yang meningkat.

Rencana pertumbuhan tidak sama dengan strategi pertumbuhan pemasaran atau strategi penjualan. Kedua komponen tersebut akan memainkan peran besar dalam cara bisnis mencapai tujuan pertumbuhan, tetapi keduanya tidak membentuk rencana pertumbuhan secara alami.

Growth Plan akan membantu Anda dalam memproyeksikan pertumbuhan bisnis pada tahun-tahun mendatang. Anda harus mendokumentasikan sasaran pendapatan, tenaga baru, teknologi baru, dan peluncuran produk atau layanan baru.

Growth Plan adalah ditujukan untuk memahami kekacauan yang sudah pasti dihadapai. Alih-alih membuat keputusan reaksioner, semua keputusan bersandar pada perencanaan dan perhitungan.

Anda bisa merevisi rencana pertumbuhan bisnis dari waktu ke waktu, karena rencana tersebut harus ditentukan oleh metrik dan KPI. Misalnya, sistem penjualan baru yang Anda lihat lima tahun lalu mungkin tidak masuk akal ketika tiba saat untuk menerapkannya menyusul pasar yang berubah. 

Memulai growth plan

Ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk menyusun growth plan, seperti yang ditulis oleh situs acecommerce:

  1. Tentukan metrik untuk mengukur tujuan bisnis
    Ada dua komponen penting yang perlu ada di growth plan usaha, yaitu tujuan dan metrik. Tentunya, metrik yang digunakan berbeda-beda dalam setiap bisnis dan harus disesuaikan dengan kondisi. Tanpa metrik yang jelas, Anda akan sulit untuk disiplin mencapai sebuah tujuan inti.
  2. Analisis kondisi bisnis saat ini
    Pada tahap ini, Anda tidak hanya berhenti pada angka atau jumlah, tapi juga tetap menganalisis usaha apa saja yang telah Anda lakukan selama ini. Misalnya, apa saja strategi marketing yang selama ini Anda jalani; apakah tim sudah kompak dalam menjalankan bagiannya; apa saja kendala yang paling banyak dihadapi. Analisa akan membuat Anda lebih memahami kekuatan bisnis serta kesempatan untuk mengembangkan hal-hal yang masih dirasa kurang. 
  3. Pilih strategi marketing yang sesuai dengan model bisnis
    Cara untuk meningkatkan revenue adalah dengan meningkatkan sales. Namun, Anda juga perlu menyadari bahwa profit adalah revenue minus expenses. Memilih strategi marketing yang efisien dapat membantu Anda meningkatkan profit yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Pengelolaan uang yang baik sangat penting untuk mengembangkan bisnis.

Demikianlah sekilas ulasan tentang growth plan dan manfaatnya bagi bisnis yang Anda jalankan. Selamat berbisnis!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
Bayu Satito
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us