- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Nomor Induk Berusaha (NIB)
- Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP).
6 Cara Memulai Bisnis Impor untuk Pemula, Beserta Syaratnya!

Cara memulai bisnis impor sebenarnya susah-susah gampang. Ide bisnis satu ini juga membutuhkan modal yang cukup besar untuk memulainya.
Namun, bukan berarti tidak mungkin untuk dijalani. Terlebih lagi bisnis impor tidak terlalu banyak pesaingnya. Anda harus mempelajari beberapa hal terlebih dahulu agar Anda tidak salah langkah atau merugi nantinya.
Bagi Anda yang tertarik menjadi importir, pelajari 6 cara memulai bisnis impor untuk pemula pada artikel berikut ini.
Cara memulai bisnis impor untuk pemula

Berikut ini beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk memulai bisnis impor, yakni:
1. Melakukan riset terlebih dahulu
Setidaknya Anda melakukan riset terlebih dahulu mengenai jenis produk yang diminati di Indonesia dan perkembangan pasar. Ada berbagai jenis barang yang bisa anda pilih, mulai dari produk fashion, perlengkapan elektronik, makanan, dan lainnya.
2. Memahami target pasar
Tentukan pula target pasar dari bisnis Anda, mulai dari segmentasi dan wilayah cakupannya. Misalnya, Anda memulai bisnis impor produk elektronik, maka tentukan apakah produk tersebut diperuntukkan untuk ibu rumah tangga, anak muda, dan lainnya.
3. Memahami regulasi impor
Jangan lupa untuk sering membaca tentang regulasi impor. Selain itu, pahami pula biaya pajak impor yang dikenakan. Pahami juga tata cara pengiriman barang dari luar negeri ke tanah air.
4. Mencari supplier
Setelah Anda menentukan produk yang ingin dijual, tahapan selanjutnya adalah mencari supplier dari negara lain. Carilah penyuplai yang memiliki produk berkualitas dengan harga terbaik. Bandingkan pula dengan calon penyuplai lainnya. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan berbagai situs jual beli global, seperti alibaba.com, ebay.com, hingga amazon.com.
5. Membuat angka pengenal importir
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 59/PMK.04/2014, importir harus membuat Angka Pengenal Importir (API) sebagai tanda pengenal.
Dalam hal ini Anda harus mendaftarkan diri serta bisnis yang digeluti ke Kepabeanan dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Pahami juga dokumen yang harus dipersiapkan untuk pengurusan tersebut.
6. Memilih layanan outward remittance
Sebagai importir, Anda nantinya akan berhubungan dengan transaksi remitansi (remittance) maupun kegiatan men-transfer valuta asing dari tanah air ke luar negeri maupun sebaliknya.
Layanan outward remittance diperlukan bagi Anda yang ingin bertransaksi di hari yang sama dengan nilai valas kompetitif. Salah satu layanan yang bisa Anda manfaatkan adalah KilkBCA Bisnis dari produk Bank BCA.
Syarat memulai bisnis impor

Menurut bcbelawan.beacukai.go.id, berikut ini sejumlah dokumen atau syarat-syarat untuk menjadi importir secara legal, yakni:
Itulah tadi cara memulai bisnis impor untuk pemula. Jangan lupa untuk mempelajari regulasi impor terlebih dahulu sebelum memulainya.
FAQ tentang bisnis impor
1. Apa yang dimaksud dengan bisnis impor?
Bisnis impor adalah kegiatan membeli barang atau produk dari luar negeri untuk dijual kembali di dalam negeri. Tujuannya bisa untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal yang belum tersedia atau menawarkan harga lebih kompetitif dibanding produk dalam negeri.
2. Apa langkah pertama yang harus dilakukan untuk memulai bisnis impor?
Langkah pertama adalah menentukan produk yang ingin diimpor. Pilih produk yang memiliki permintaan tinggi, margin keuntungan baik, dan tidak melanggar regulasi impor Indonesia. Contohnya: aksesoris gadget, fashion, alat rumah tangga, atau komponen otomotif.
3. Bagaimana proses pengiriman dan pembayaran dalam bisnis impor?
Ada dua hal utama yang perlu diperhatikan:
- Metode pengiriman: bisa melalui laut (sea freight) untuk barang besar atau udara (air freight) untuk pengiriman cepat.
- Metode pembayaran: gunakan sistem aman seperti Letter of Credit (L/C), PayPal Business, atau escrow service dari marketplace B2B untuk menghindari penipuan.



















