Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Gedung Astra Internasional. (dok.Astra)

Jakarta, FORTUNE – PT Astra International Tbk melalui PT Astra Land Indonesia (ALI), Hongkong Land dan LOGOS SE Asia Pte Ltd, mengumumkan kerja sama pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV). Rencananya, entitas baru tersebut bakal bergerak di sektor logistik, khususnya gudang modern.

Fokus awalnya adalah area Jabodetabek.

Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro, mengatakan pembentukan perusahaan patungan dengan LOGOS menunjukkan keyakinan perseroan terhadap sektor logistik.

“Kami ingin memperluas ketersediaan fasilitas gudang modern untuk mendukung sektor logistik di Indonesia dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (9/2).

Ruang tumbuh pasar logistik

Mordo Intelligence, firma intelijen dan penasihat pasar, memperkirakan pasar pengiriman dan logistik di Indonesia, termasuk gudang modern, akan meningkat dari US$81,3 miliar atau setara Rp1.162,59 triliun (asumsi kurs Rp14.300) pada 2020, menjadi US$138,04 miliar atau senilai Rp1.973,97 triliun pada 2026.

Peningkatan investasi tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan e-commerce yang ditopang oleh melajunya perkembangan teknologi digital.

Sektor pergudangan modern Indonesia diperkirakan memiliki ruang tumbuh cukup, kata Djony. Sebab, outsorcing logistik di Indonesia masih dapat dioptimalkan dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, didukung oleh meningkatnya permintaan gudang modern di wilayah Jabodetabek.

Untuk perbandingan saja, Ken Research, perusahaan riset pasar, turut menaksir pasar logistik Indonesia pada 2025 mencapai US$94 miliar atau setara Rp1.344,20 triliun. Menurut Ken Research, pasar sektor tersebut bakal tumbuh seiring meningkatnya persaingan dan otomasi, pembangunan bandara baru, dan operasi logistik di berbagai kota.

Sinergi perusahaan

Editorial Team