BUSINESS

5 Alasan yang Buat Bank Enggan Beri Pinjaman ke UMKM

Kualitas UMKM sangat menentukan pinjaman yang diterimanya.

5 Alasan yang Buat Bank Enggan Beri Pinjaman ke UMKMUMKM di sektor kriya. (dok. BRI)
20 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan punggung utama perekonomian rakyat Indonesia. Meski begitu, dalam hal mendapatkan Pinjaman Bank, UMKM kerap mengalami kendala tak disetujui saat mengajukan.

Menurut laman resmi UMKM rakyat, banyak pelaku UMKM yang memulai usahanya dengan modal sendiri. Sementara itu, banyak pelaku usaha kecil ini harus mengembangkan usahanya, dengan bantuan berupa pinjaman modal.

Untuk menghindari hal ini, ada beberapa hal yang perlu dipahami tentang alasan bank enggan memberikan bantuan pinjaman kepada UMKM. Dengan mengetahui ini, UMKM bisa lebih siap saat mengajukan pinjaman. Berikut ini, Fortune Indonesia akan mengulas beberapa alasan yang membuat bank enggan memberikan pinjaman pada UMKM.

Banyak UMKM yang dianggap berisiko

Pembiayaan untuk pelaku UMKM masih menaui stigma lebih berisiko dibanding untuk usaha menengah atau besar. Alasannya, karena UMKM dianggap belum dikelola secara profesional. Selain itu, bank juga membutuhkan jaminan sebelum memberikan modal, tetapi kebanyakan jaminan tidak sebanding dengan jumlah modal yang akan diberikan.

Oleh karena itu, penjaminan tetap harus diperhatikan oleh para pelaku UMKM. Ada baiknya jaminan juga harus dipersiapkan sebelum mengajukan pinjaman tanpa agunan. Bagaimana pun juga, risiko tetap jadi pertimbangan besar bagi lembaga keuangan seperti bank.

UMKM tak punya laporan keuangan yang baik

Laporan keuangan sangat penting karena bisa menggambarkan kondisi usaha, layak atau tidaknya mendapatkan pinjaman modal. Masih banyak pelaku UMKM yang tidak memiliki laporan keuangan, bahkan ada yang mencampur keuangan usaha dengan keuangan pribadi.

Ketiadaan laporan keuangan akan menyulitkan pihak eksternal, semisal bank untuk mengetahui kinerja usaha tersebut.

Untuk itu, ada baiknya sebuah UMKM memiliki laporan keuangan yang baik dan jelas. Meski mungkin agak sulit untuk memulainya, namun tidak ada salahnya dicoba, karena bermanfaat juga bagi UMKM, bila suatu saat skala bisnisnya beranjak menjadi lebih besar.

Related Topics