BUSINESS

GAPKI Minta Pembangunan Pabrik CPO dan RPO Mini Harus Ekonomis

Ini jadi solusi tingkatkan penyerapan TBS sawit para petani.

GAPKI Minta Pembangunan Pabrik CPO dan RPO Mini Harus EkonomisPetani mengumpulkan buah sawit hasil panen di perkebunan Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Senin (9/5/2022). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/pras.
19 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah berencana membangun pabrik minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan minyak makan merah (red palm oil/RPO) mini berbasis koperasi. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Sekjen GAPKI), Eddy Martono, mengatakan pembangunan pabrik mini harus ekonomis agar bisa berkembang.

Menurutnya, jika pembangunan tersebut menjadi solusi penyerapan Tandan Buah Segar (TBS) Sawit dari para petani, maka harus bisa penyerapan baru harus bisa dipastikan. “Kalau benar ada penambahan penyerapan CPO ya bagus, tinggal berapa penambahannya baru bisa di konversi thd penyerapan TBS petani,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Selasa (19/7).

Menurut Eddy, pemerintah perlu mengetahui secara mendalam dan memitigasi sebab-akibat yang terjadi dalam masalah penyerapan TBS sawit dari para petani. “Jangan seperti Pabrik Kelapa Sawit mini yang 5-10 ton, ternyata tidak ekonomis, sehingga sulit berkembang,” katanya.

Permasalahan yang masih dihadapi

Sejumlah truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengantre untuk pembongkaran di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (17/5/2022). ANTARA FOTO/Syifa Yuli

Eddy juga mengimbau pemerintah untuk memastikan terlebih dulu popularitas RPO di masyarakat. “Ini penting, kalau sampai ada perpindahan dari migor (minyak gorang) biasa ke RPO, karena dari data menunjukan bahwa konsumsi CPO utk migor sudah mencapai sekitar 7 juta ton,” katanya.

Salah satu masalah terbesar penyerapan TBS Sawit dari petani, menurutnya karena stok sawit yang sangat tinggi. “Ini abnormal, tangki-tangki masih penuh karena ekspor belum berjalan lancar,” ucapnya menjelaskan akar permasalahan.

Pemerintah setuju bangun pabrik CPO dan RPO mini berbasis koperasi

Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas terkait Pengelolaan Produk Turunan Kelapa Sawit di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/7).
Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas terkait Pengelolaan Produk Turunan Kelapa Sawit di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/7). (dok. Setkab)

Related Topics