BUSINESS

GOTO Masih Merugi Rp6,47 T di Kuartal I 2022, Ini Penjelasannya

Penggabungan GOTO terjadi Mei 2021 hingga berdampak.

GOTO Masih Merugi Rp6,47 T di Kuartal I 2022, Ini PenjelasannyaLogo GoTo. (Shutterstock/Adansijav Official)
30 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih membukukan kerugian bersih pada kuartal I 2022. Pada periode tersebut, perusahaan mencatat rugi bersih Rp6,6 trilun, naik signifikan bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sekitar Rp1,81 triliun. 

Namun demikian, CEO Grup GOTO Andre Soelistyo mengatakan kerugian di kuartal I 2021 lebih kecil karena belum terbentuk entitas hasil merger antara Gojek dan PT Tokopedia tersebut. 

Merger tak hanya menyebabkan naiknya pendapatan, tetapi juga pos beban seperti beban pemasaran dan penjualan atau beban pengembangan produk. Alhasil, kerugian menjadi besar bila dilihat secara tahunan pada kuartal I 2022.

“Rugi bersih meningkat menjadi Rp 6,6 triliun. (Kerugian yang meningkat) kurang tepat karena GOTO dan anak perusahaan kuartal-I 2021 disajikan tanpa Tokopedia. Penggabungan GOTO selesai dilakukan Mei 2021,” kata Andre dalam keterangan pers virtual, Senin (30/5). 

Pertumbuhan pendapatan

Dirut PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Andre Soelistyo, saat memberi paparan di konferensi pers GOTO, Senin (30/5).
Dirut PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Andre Soelistyo, saat memberi paparan di konferensi pers GOTO, Senin (30/5). (Tangkapan layar)

Pada kuartal I 2022 GOTO melaporkan kenaikan pendapatan bruto hingga 53 persen secara tahunan (year on year/yoy), mencapai Rp5 triliun. 

Andre Soelistyo, mengatakan bahwa pertumbuhan solid ini terjadi pada ketiga segmen bisnis GOTO, yakni on demand services (Gojek), e-commerce (Tokopedia), maupun financial technology (GoPay).

“Keseluruhan nilai transaksi bruto (Gross Transaction Value/GTV) GOTO tumbuh 46 persen (yoy) menjadi Rp140 triliun,” ujarnya.

Pertumbuhan tahunan yang terjadi di kuartal I 2022 ini pun terjadi di tengah pandemi Covid-19, yang perlahan kini mulai terkendali semakin baik. Kenaikan yang terjadi mencerminkan pertumbuhan take rate dari 3,5 persen menjadi 3,7 persen dan didorong oleh monetisasi yang lebih baik, terutama pada segmen e-commerce dan on demand services.

Rincian kinerja tiga segmen utama

Perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk resmi IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/4).
IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Related Topics