Kolaborasi Astra dan Halodoc Luncurkan Produk Asuransi Digital
Produk asuransi digital ini bertajuk Garda Healthtech.
Garda Healthtech. (dok. Astra)Jakarta, FORTUNE – Grup Astra melalui anak perusahaannya, PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra), baru saja meluncurkan produk asuransi terbarunya yang bertajuk Garda Healthtech. Langkah itu menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi “To Bring Peace of Mind” kepada masyarakat, sekaligus memantapkan langkah Asuransi Astra beradaptasi dengan pesatnya perkembangan dunia digital dan kebutuhan proteksi kesehatan masyarakat yang kian meningkat.
CEO Asuransi Astra, Rudy Chen, mengklaim bahwa ko-kreasi antara Astra dan Halodoc ini adalah yang pertama di Indonesia. Garda Healthtech sendiri menawarkan produk asuransi kesehatan perorangan menyeluruh dengan harga terjangkau dan akses mudah. Premi Garda Healthtech berkisar Rp500.000-Rp.1.200.000.
“Pandemi telah mengubah gaya hidup masyarakat. Kesehatan jadi prioritas utama, dan proporsi budget untuk ini mulai menjadi perhatian yang serius. Asuransi akan menjadi salah satu solusi untuk melindungi dari pengeluaran yang tidak terduga. Peningkatan transaksi online untuk kebutuhan asuransi kesehatan meningkat hingga 30 persen pada saat pandemi,” ujar Rudy pada acara virtual Peluncuran Garda Healthtech, Rabu (29/9).
Untuk itu, kata Rudy, asuransi Garda Healthech hadir dengan keunggulan konsultasi yang dimiliki platform telemedisin Halodoc. Asuransi perorangan ini dapat dibeli secara daring.
Sementara itu, CEO Halodoc, Jonathan Sudharta, mengatakan layanan dimaksud menjadi tonggak sejarah kerja sama antara Asuransi Astra dan Halodoc. “Melalui kerja sama ini, saya percaya, kedua perusahaan akan memberikan kontribusinya masing-masing sesuai kekuatannya, untuk memberikan proteksi kesehatan yang baik bagi rakyat Indonesia,” katanya.
Lebih Tenang dengan Garda Healthtech
Garda Healthtech dengan kampanye #SehatmuTerlindungi menawarkan 3 pilihan paket perlindungan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proteksi serta besaran premi yang diinginkan para nasabah, yakni paket Fit, Classy, dan Ultima. Layanan berikut paket asuransi berteknologi ini dapat diakses melalui aplikasi Halodoc.
Asuransi menyasar calon pengguna dengan rentang usia 15-55 tahun, terutama masyarakat yang sangat peduli dengan kesehatannya. Selain itu, para nasabahnya tidak perlu lagi repot berkonsultasi dengan dokter karena semua dapat dilakukan secara daring. Bahkan, bila dirasa perlu melakukan pemeriksaan secara tatap muka, antrean takkan lagi menjadi masalah, termasuk obat yang dapat dibeli secara online dan diantarkan ke rumah para nasabah.
Tantangan keberadaan asuransi di masyarakat
Dalam hemat Rudy Chen, banyak orang belum memiliki literasi cukup tentang asuransi, termasuk pentingnya asuransi untuk menghindari risiko kesehatan yang tidak terduga, apalagi di tengah wabah. Padahal, asuransi dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Tantangan berikutnya, kata Rudy, produk asuransi kesehatan yang tersedia saat ini pun kurang beragam. Menurutnya, produk-produk yang ada sekarang kurang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini pun menimbulkan keraguan di masyarakat, untuk membeli proteksi asuransi kesehatan.
Target yang ingin dicapai
Pada sesi bersama awak media, Director in Charge (DIC) Astra Financial and Logistics, Suparno Djasmin, berharap basis layanan asuransi digital ini dapat membuat produk Asuransi Astra diterima dengan lebih mudah.
“Ini kan gampang sekali untuk membelinya. Dengan menggunakan platform, bayarnya juga gampang. Jadi sangat sederhana, ini yang paling penting,” ucap lelaki yang akrab disapa Abong ini.
Alasan kerja sama kedua perusahaan
Jonathan Sudartha mengungkapkan alasan Halodoc berkolaborasi dengan Asuransi Astra. Kedua perusahaan menurutnya memiliki misi yang sama untuk mewujudkan proteksi kesehatan yang baik bagi masyarakat Indonesia.
“Dari sisi produk, Garda Healthtech adalah sesuatu yang sangat baru. Astra di sini punya semangat inovasi yang sangat besar. Kami mencoba layanan online dan offline yang dikaitkan dengan perlindungan asuransi,” ujar Jonathan.
Sejalan dengan Jonathan, Abong juga merasa Astra dan Halodoc memiliki kesamaan semangat berinovasi. Selain itu, dilihat dari perusahaan, Halodoc juga dinilai sudah diterima dengan baik oleh khalayak luas dan memudahkan masyarakat untuk melakukan konsultasi kesehatan selama pandemi.
“Kalau Halodoc di bidang jasa kesehatan, maka Astra dari segi produk, termasuk asuransi, sangat mengutamakan kepuasan pelanggan. Dengan mengkombinasikan kedua hal ini dalam produk asuransi yang bisa dibeli melalui platform Halodoc, ini memberi satu customer journey yang seamless. Ini menyenangkan dan sangat mudah,” ucap Abong.
